“Suka tidak suka, mau tidak mau, percaya tidak percaya, namun kematian pasti akan datang menghampiri pada kita,”
Indikatorpapua.com | Bintuni – Allah SWT dan Rasulnya sering mengingatkan kepada orang-orang beriman tentang kematian, seperti di dalam Al-Quran Al-Karim. Tercatat, kata al-maut (kematian) disebut sebanyak 51 kali dalam Al-Quran. Bila ditambah dengan kata yang bermakna kematian di luar kata al-maut, jumlahnya akan lebih banyak.
Di antara ayat yang mengingatkan tentang kematian adalah ayat-ayat berikut ini:
كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۖ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ ٱلنَّارِ وَأُدْخِلَ ٱلْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلْغُرُورِ
”Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” [Ali Imran: 185].
Hal ini disampaikan Khotib Ustad Rajab dalam khutbah Jum’at (17/2/2023) di Masjid Quba Komplek Pasar Sentral Teluk Bintuni.
Begitu banyak firman Allah tentang kematian. Ini menunjukkan besarnya perhatian Allah tentang masalah kematian. Kematian adalah perkara besar. Ia menjadi pintu gerbang menuju akhirat.
“Suka tidak suka, mau tidak mau, percaya tidak percaya, namun kematian pasti akan datang menghampiri pada kita,” tegas Ustad Rajab.
Ustad Rajab juga berpesan pada jamaah sholat Jumat, agar meningkatkan Taqwa dengan sebenar-benarnya taqwa, menjalankan perintahNYA dan menjauhi semua laranganNYA. Karena manusia yang beruntung yakni mereka yang ingat akan kematian.
Oleh karena itu, berlomba-lombalah dengan mencari bekal untuk kelak saat masa itu telah tiba.
Pewarta : Pewarta.