10.1 C
New York
Kamis, November 21, 2024

Buy now

Kemenag Harap Pemkab Bintuni Segera Realisasikan UU 13 Tahun 2008 Tentang Anggaran Transportasi Haji

Teluk Bintuni, Indikatorpapua.com – Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 13 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji, khususnya BAB X mengenai Transportasi, dalam pasal 35 ayat 1 dijelaskan bahwa transportasi jamaah haji dari daerah asal ke embarkasi dan sebaliknya menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah.

Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama Teluk Bintuni, Abdul Muin, menyatakan bahwa hingga saat ini, Pemda Teluk Bintuni belum memberikan jawaban terkait usulan anggaran untuk transportasi jamaah haji dari daerah asal ke embarkasi. Pernyataan ini disampaikan Abdul Muin setelah menghadiri acara pelepasan calon jamaah haji di Masjid Al Munawwarah Bintuni pada Rabu (22/5/2024).

“Untuk operasional keberangkatan jamaah sudah diatur dalam undang-undang. Transportasi dari daerah ke embarkasi sebenarnya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Tahun ini kami sudah mengusulkan, namun belum ada jawaban. Kami berharap saat jamaah haji kembali ke tanah air, jika jawaban baru diberikan, biaya transportasi akan segera diganti,” ujar Abdul Muin.

Ia juga menambahkan bahwa situasi serupa terjadi di beberapa daerah lain yang masih dalam tahap pengajuan proposal, meski ada daerah yang sudah mendapatkan kepastian bantuan dari pemerintah setempat. Abdul Muin menekankan pentingnya koordinasi dengan Pemda Teluk Bintuni untuk merealisasikan implementasi UU nomor 13 tahun 2008 terkait keberangkatan haji di Bintuni, meskipun prosesnya harus melalui tahapan mekanisme sesuai ketentuan pemerintah daerah.

(Foto) : Staf Ahli Bupati Teluk Bintuni Bidang Keagamaan, Anwar Bauw, saat usai melepas calon jamaah haji di Masjid Al-Munawwarah Bintuni.

Anwar Bauw, Staf Ahli Bupati Teluk Bintuni bidang keagamaan, dalam kesempatan yang sama, menyampaikan pesan Bupati terkait pelepasan jamaah haji dari Teluk Bintuni ke Manokwari. Ia mengingatkan pentingnya kekompakan jamaah mengingat kondisi cuaca yang kurang bersahabat, serta menjaga keselamatan dalam perjalanan dari Manokwari ke embarkasi Makassar.

“Yang utama adalah menjaga keselamatan hingga tiba di tempat tujuan, karena ibadah haji merupakan ibadah suci yang dilakukan sekali seumur hidup,” kata Anwar Bauw.

Ia juga menegaskan bahwa jamaah haji dari Kabupaten Teluk Bintuni mandiri dalam pembiayaan. Bantuan dari Pemda, jika ada, harus melalui mekanisme resmi dan sesuai aturan kelembagaan.

“Uang transport untuk calon jamaah haji belum cair, insyaallah akan di komunikasikan kembali,” tambah Anwar Bauw.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada kejelasan mengenai pencairan anggaran transportasi jamaah haji dari Pemda Teluk Bintuni. Abdul Muin dan pihak Kementerian Agama setempat terus berupaya agar hak jamaah haji sesuai dengan peraturan yang berlaku dapat terpenuhi.

Pewarta : Wawan.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,913PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

Bintuni. Pada momentum kelahiran Nabi besar Muhammad SAW 12 Robbiul awal 1443 H / 2021 M Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Teluk Bintuni Ahmad Subuh Refideso, S.HI mengajak seluruh lapisan warga masyarakat khususnya umat muslim yang berada di Kabupaten Teluk Bintuni agar dapat mengambil Hikmah dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya."Peringatan Maulid Nabi ini tentunya merupakan refleksi umat Islam terhadap Baginda tercinta Rosulullah SAW, atas kelahirannya, maupun perjuangannya dalam syiar Islam" kata Subuh. Senin (25/10/2021).Diungkapkan Subuh Refideso, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga memiliki makna dan tujuan yang positif, baik yang dilaksanakan oleh tiap-tiap Pengurus Takmir Masjid, lembaga-lembaga kerukunan kemasyarakatan lainnya, ini semua patut diteladani oleh setiap umat muslim."Saya mewakili seluruh pengurus MUI memberikan Apresiasi dan mensupport kepada lapisan masyarakat yang telah berjibaku untuk meneladani kelahiran dan perjuangan Baginda Rasulullah SAW" ungkapnya.Ahmad Subuh Refideso juga menjelaskan, giat Maulidur Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kita hubungan sesama mahluk ciptaanNYA maupun hubungan kepada sang Pencipta, yang tentunya demi terwujudnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara."Hablum Minallah, Hablum Minannas" jelas SubuhSubuh juga berharap kepada Pemerintah Daerah seyogyanya dapat memberikan support dan dukungannya atas semua kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan, karena ini merupakan bagian dari visi misi Kepala Daerah khusus Pembangunan dibidang Keagamaan.
Total
0
Share