Indikatorpapua.com|Timika-Komisaris Jendral Polisi, Komjen Pol. Paulus Waterpauw, Kapolda Papua, memastikan pihak keluarga yang menyelenggarakan Pesta Ulang Tahun atau ‘Sohibul Hajat’ di Timika, akan di periksa Penyidik.
Hal ini untuk memastikan apakah ada unsur kesengajaan atau tidak dalam menyajikan menu makanan yang dikonsumsi oleh para Undangan dalam pesta ulang Tahun sehingga menyebabkan keracunan.
Selain itu pihaknya pun mendatangkan Tim Inafis untuk menguji Sampel Makanan yang diduga beracun pada Pesta Ulang Tahun di SP-2 Jalan Rambutan Jalur Dua, Timika Papua Sabtu (27/2-2021) kemarin.
Baca: https://indikatorpapua.com/47-orang-di-timika-papua-keracunan-makanan-di-pesta-ulang-tahun/
Menu Makanan yang disajikan pada Pesta Ulang Tahun tersebut berupa Nasi Kuning, Ayam Telur, Mie dan Snack yang diduga dikonsumsi oleh Anak-anak dan sebagian orang dewasa.
Melalui Telepon Seluler, Komjen Pol. Paulus Waterpauw kepada Indikatorpapua.com mengatakan, peristiwa warga keracunan makanan di Pesta Ulang Tahun itu kebetulan dirinya mendapingi Kapolri dan Panglima TNI ke Timika, kemarin.
“Begitu saya Mendapat laporan dari Kapolres, tadi malam sekitar Jam dua belas saya langsung menuju ke Rumah Sakit Mitra Masyarakat, (RSMM) hingga pukul 01.00 wit melihat para korban” kata Kapolda Minggu (28/2-2021).
Kapolda membenarkan bahwa kejadian sekitar pukul 18.00 wit, pada Sabtu kemarin, ada seorang warga membuat acara ulang tahun, karena Pandemi Covid-19 sehingga mereka di kasih makanan tersebut dibawah pulang masing-masing.
“Jadi setelah memakan makanan tersebut kemudian mereka merasa mual dan muntah, akhirnya dilapor ke Polsek dan di bantu Polres Mimika, dari 50 Orang undangan sekitar 45- an kurang lebih itu mengalami keracunan” bebernya.
“Sekitar 4 hingga 5 orang itu yang paling berat dan mendapatkan penanganan medis, lainya dikasih obat dari dokter” jelasnya
Ditanya mengenai akan kah proses penyelidikan lebih lanjut oleh Penyidik Polisi, mantan Kapolda Papua Barat itu membenarkan hal tersebut.
“Ia tentu, tadi malam saya perintahkan di datangkan tim inafis, agar mengambil sampel masakan itu agar dites kelayakan makanan yang disajikan, hasilnya saya belum mendapat laporan karena tadi pagi saya langsung berangkat ke Jayapura” ungkapnya.
“Kita tetap memeriksa pemilik rumah yang punya hajatan, agar mendapat kepastian apakah kejadian ini memang ada unsur kesengajaan. Artinya dalam kondisi seperti ini orang-orang membuat gaduh, atau mungkin masakan itu kadaluarsa” jelasnya.
“Karna anak yang punya ulang Tahun itu juga kena keracunan makanan itu, begitu” ungkapnya menambahkan.
Dalam peristiwa itu Kapolda memastikan bahwa, keluarga korban yang kena keracunan makanan hingga saat ini belum ada yang komplain atau mengajukan keberatan hingga menyebabkan kegaduhan.
“Belum ada, bahkan dalam kondisi seperti ini Polisi dibantu oleh TNI sehingga sinwrgitas berlangsung dengan baik, termasuk para dokter juga sigap menangani korban” tuturnya.|Mohamad Raharusun