Indikatorpapua.com|BINTUNI-Stok bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Tisay Bintuni Timur beberapa hari terakhir menipis, kini terlihat mulai normal kembali, dan tak ada lagi antrian panjang kendaraan.
Saat ini Kapal pengangkut BBM Indian Transport 01 berlabuh di Pelabuhan Jeti Bintuni setelah menempuh perjalanan dari Kabupaten Fakfak.
Nahkoda kapal Awaludin saat ditemui di area pelabuhan Jeti Bintuni menyampaikan, pihaknya tadi pagi berlabuh di pelabuhan, dengan memuat kebutuhan stok BBM untuk Teluk Bintuni.
“Untuk setiap pangkalan untuk stok SPBU biasa yang kami bawa antara lain, Pertalite, Dexlite, Bio solar dan minyak tanah, kami muat dari Depot Fak – Fak ” ujarnya
Dijelaskan Awaludin bahwa pihaknya biasa memuat untuk pangkalan SPBU pihaknya membawa 40 ton Pertalite, 20 ton solar, Dexlite 5 ton. Untuk CV. Nurul abadi yang di Tuasai bio solarnya 5 ton, Pertalite kita bawa 15 ton ,dan untuk SPBN yang di perikanan kita bawa minyaknya untuk Pertalite 20 ton, 10 bio solar. Kemudian minyak tanah untuk pangkalan disini Bintuni, total minyak tanah 30 ton.
“kami juga membawa minyaknya untuk kebutuhan di Distrik Babo, dan saat ini ada satu kapal lagi yang sementara kesini, kemungkinan satu atau dua jam lagi tiba disini, dan kapal ini satu perusahaan”ucapnya.
Baca berita antrian BBM https://indikatorpapua.com/setelah-kota-minyak-antrian-panjang-warga-mendapat-bbm-di-kota-penghasil-gas-bintuni/
Awaludin juga mengatakan, Untuk cuaca laut saat ini curah hujan lagi lebih tinggi, dan berombak satu sampai satu setengah meter. Namun walaupun cuaca buruk tetap kita lanjut saja, karena kita lihat di Bintuni stok BBM nya kurang jadi kita hajar saja ke sini.
“Kita ambil minyak dari depot Pertamina Fakfak” tutupnya.
Sementara itu, Arifuddin pengawas SPBU Tisay Bintuni mengatakan, saat ini kapal kita masuk dua kali, dan Alhamdulillah untuk BBM sudah mulai normal dan kedepannya kita berharap tidak ada halangan lagi seperti kemarin.
Untuk SPBU Buka itu mulai dari jam 07:30 WIT (pagi) sampai jam 07: 30 malam, karena stok kami sudah ada saya pikir masyarakat tidak usah panik, kami sudah usaha semaksimal mungkin.
Dijelaskannya, sedangkan pekerja atau karyawan SPBU sendiri ada 8 orang, 10 dengan staf. Untuk Tuasai sudah masuk kapal yang pertama ini ada 15 KL, di SPBU sudah ada 40KL, di tambah kapal yang satu ada 50 KL, total untuk kita sendiri ada 90 KL, Tuasai itu ada 25, nelayan itu ada masuk sekitar 30 KL,
“Saya himbau juga kepada masyarakat tidak usah panik, kami punya kapal sudah ada dua yang masuk, stok kami sudah Reddy , bisa sampai pagi sampai malam” pungkasnya
Lebih lanjut, untuk Pertamina mudah – mudahan tidak ada hambatan lagi, dalam arti cuaca kita tidak bisa tau, kedepannya semua untuk pihak – pihak terkait, mudah – mudahan tidak ada hambatannya.
“Dan Pertamina pasti akan menyuplai kita disini” tegasnya.
Arifuddin juga memastikan untuk di bulan Desember ini tentunya kebutuhan BBM masyarakat agak besar, dan sudah tentu kita akan berusaha untuk koordinasi dengan Pertamina Sorong, kita akan mengajukan lebih banyak lagi biar Desember itu tidak ada halangan.|Laporan Wawan Gunawan