“Hanya dengan mengingat Allah SWT, hati kita akan tenang”
Indikatorpapua | Bintuni – Manusia merupakan mahkluk sosial dan sempurna dari semua ciptaan Allah SWT. Maka renungkanlah, dan bersyukurlah terhadap nikmat yang dikaruniakan dan selalu mengingatNYA.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Az-Zariyatbayat 56 “Dan tidaklah Aku ciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk beribadah kepadaku”
Proses Penciptaan Manusia dalam tertuang dalam Al-Qur’an Al-Mu’minun ayat 12-14 “Dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati tanah. Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim)”
“Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.”
Hal ini disampaikan Ustad Sukiman dalam khotbah Jumat di Masjid At-Taqwa Kampung Argosigemerai SP 5 Bintuni, Jumat (4/2).
Ia menjelaskan saripati tanah yang dimaksud adalah suatu zat yang berasal dari bahan makanan baik tumbuhan maupun hewan yang bersumber dari tanah, yang kemudian dicerna menjadi darah, kemudian diproses hingga akhirnya menjadi nuthfah.
Nuthfah atau Air Mani makna asal kata ‘nuthfah’ dalam bahasa Arab berarti setetes yang dapat membasahi. Dalam tafsir Al Misbah, yang dimaksud dengan nuthfah adalah pancaran mani yang menyembur dari alat kelamin pria yang mengandung sekitar dua ratus juta benih manusia, tetapi yang berhasil bertemu dengan ovum wanita hanya satu.
Alaqah atau segumpal darah. Alaqah diambil dari kata alaqa yang artinya sesuatu yang membeku, tergantung atau berdempet. Sehingga dapat diartikan sebagai sesuatu yang bergantung di diding rahim.
Mudghah (Segumpal Daging) Dalam ilmu kedokteran, ketika sperma pria bergabung dengan sel telur wanita intisari bayi yang akan lahir terbentuk. Sel tunggal yang dikenal sebagai zigot dalam ilmu biologi ini akan segera berkembangbiak dengan membelah diri hingga akhirnya menjadi segumpal daging. Melalui hubungan ini zigot mampu mendapatkan zat-zat penting dari tubuh sang ibu bagi pertumbuhannya.
Idzam (Tulang atau Kerangka) Di dalam fase ini embrio akan mengalami perkembangan dari bentuk sebelumnya yang hanya berupa segumpal daging hingga berbalut kerangka atau tulang hingga Allah SWT meniupkan ruh kepada sang janin.
Dijelaskan Ustad Sukiman, proses perjalan hidup manusia dari awal sampai akhir akan menempuh lima alam, pertama alam ruh, kedua alam rahim, ketiga alam dunia, keempat alam kubur, kelima alam akhirat.
“Alam yang terkahir merupakan alam yang kekal dan abadi,” terangnya.
Sebagai Khotib ia mengajak para jamaah agar terus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
“Hanya dengan mengingat Allah SWT, hati kita akan tenang,” pungkasnya.
Pewarta : Wawan Gunawan