Indikatorpapua.com|MANOKWARI- Harga daging sapi segar dan ayam potong di pasar tradisional kabupaten Manokwari ibukota Provinsi Papua Barat merangkak naik, Senin.
Kenaikan harga daging sapi segar di daerah ini terjadi pada H-2 atau dua hari jelang lebaran Idul Fitri 2021.
Hamidah, penjual daging sapi segar di pasar tradisional Manokwari mengatakan bahwa daging sapi segar kualitas super dijual Rp140 ribu perkilogram, dan Rp130 ribu untuk daging sapi segar kualitas biasa.
“Kami naikkan harga hanya Rp10 ribu dari harga normal Rp130 untuk daging sapi segar. Ini karena permintaan cukup tinggi dan stok dari peternak mulai berkurang,” kata Hamida.
Dia mengatakan pasokan dagin sapi segar diperoleh dari peternakan sapi lokal setempat. Dia juga tidak menampik, ada kemungkinan kenaikan harga daging sapi segar pada Selasa besok.
“Kenaikan harga baru saja hari ini, kemungkinan besok akan naik lagi, itu tergantung permintaan dan ketersediaan stok daging dari peternakan lokal daerah ini,” ujarnya.
Selanjutnya, harga ayam potong di pasar tradisional Manokwari belum mengalami kenaikkan harga signifikan pada hari ini.
Karyo salah satu penjual ayam potong lokal mengatakan, harga normal ayam potong ukuran sedang berkisar antara Rp60 ribu hingga Rp65 ribu per ekor.
Ia juga mengatakan untuk ayam potong ukuran besar atau dengan berat 1,8 kilogram dijual dengan harga Rp80 ribu per ekor.
Dia mengakui pembelian ayam potong dari agen penyalur daerah itu pun sedang mengalami kenaikan Rp2000.
“Saya beli di agen dari harga normal Rp36 ribu perkilogram terjadi kenaikan Rp2000 menjadi Rp38 ribu perkilogram pada hari ini,” kata Karyo.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan kabupaten Manokwari Rosita Watofa saat dikonfirmasi, mengatakan bahwa tim pemantau harga dari dinas itu sedang melakukan survei dan masih berada di lapangan.
“Saya belum bisa memberi keterangan lebih lengkap, karena saat ini tim kami masih berada di lapangan melakukan survei harga jelang lebaran Idul Fitri,” kata Rosita melalui sambungan telepon. |Laporan: Mohamad Raharusun
