“Program vaksinasi adalah upaya pemerintah untuk melindungi warga agar selamat dari bencana pandemi Covid-19”
Indikatorpapua| Bintuni- Kepala Dinas Kesehatan Teluk Bintuni, Papua Barat, Franky Mobilala berharap masyarakat di daerah ini lebih cerdas menangkal hoaks terkait vaksinasi Covid-19.
Ditemui di ruang kerjanya, Rabu (2/2) Franky mengungkapkan cakupan vaksinasi di Teluk Bintuni pada 1 Februari 2022 tercatat baru mencapai 54,1 persen. Masih membutuhkan 16 persen untuk mencapai target 70 persen populasi masyarakat di daerah itu.
“Saya berharap kepada masyarakat Teluk Bintuni tidak percaya terhadap isu-isu hoaks yang beredar tentang vaksinasi. Itu yang menjadi penghambat untuk mencapai target,” kata dia.
Ia kembali menegaskan bahwa program vaksinasi adalah upaya pemerintah untuk melindungi warga agar selamat dari bencana pandemi Covid-19.
“Kalau hard immunity atau kekebalan kelompok kita sudah mencapai 70 persen, otomatis kita sudah terhindar dari bahaya Covid-19. Oleh sebab itu peran dan dukungan masyarakat sangat penting untuk mencapai hal tersebut,” kata dia lagi.
Franky menyebutkan bahwa gerai vaksinasi di sejumlah Puskesmas di Bintuni selalu terbuka bagi masyarakat yang ingin menjalani vaksinasi.
“Silahkan datang untuk divaksin. Dijamin tidak dipungut biaya,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa petugas medis tidak akan serta-merta melakukan penyuntikan vaksin. Beberapa tahapan pemeriksaan akan dilakukan sebelum vaksin diberikan
“Kalau kondisi kesehatan tidak memungkinkan yang bersangkutan tidak mungkin divaksin,” sebut Franky.
Ia mengutarakan bahwa saat ini pihaknya sedang menunggu kesiapan anggaran untuk melaksanakan program percepatan vaksinasi tahun 2022. Jika anggaran telah siap pihaknya akan kembali mobile untuk mengejar target 70 persen cakupan vaksinasi di daerah ini.
“Maret mendatang capaian vaksinasi di Teluk Bintuni mudah-mudahan sudah mencapai 70 persen. Selanjutnya kita bisa laksanakan program vaksin dosis tiga,” pungkasnya.|
Pewarta : Muhammad Iqbal