29 C
New York
Kamis, September 19, 2024

Buy now

Cegah Penularan TBC Aids dan Malaria, Dinkes Bintuni Hadirkan Fasilitas Gedung ATM

“kita sering melihat orang kesehatan memakai masker bukan karena Covid-19 tetapi sebelum ada Covid-19 itu mereka sudah memakai masker untuk menghindari penyakit menular yang penularannya lewat udara,”

Indikatorpapua.com | Bintuni – Tak lama lagi Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Bintuni akan memiliki satu gedung yang dinamakan ATM atau Aids Tuberkulosis dan Malaria. Yang akan dipergunakan pihak dinas kesehatan mengatasi atau memutus mata rantai penyakit Aids, Tuberkulosis (TBC) dan Malaria.

“gedung ATM tersebut kita akan belajar bagaimana mengatasi atau memutus mata rantai penularan 3 penyakit tersebut. Dimana penyakit Malaria sebentar lagi akan tereliminasi atau hilang tetapi penyakit Aids dan TBC masih menjadi masalah” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Franky D. Mobilala, SKM, M.Kes belum lama ini. Selasa (30/8/2022).

Dijelaskan Frangky, untuk penyakit malaria akan tereliminasi pada 2030 untuk di seluruh Indonesia. Kemudian untuk di tingkat provinsi Papua Barat eliminasi malaria ditargetkan pada tahun 2027. Sedangkan di Kabupaten Teluk Bintuni sendiri lebih cepat yaitu eliminasi malaria ditargetkan pada tahun 2023.

Orang nomor satu di Dinas Kesehatan ini juga menjelaskan, penyakit menular yang disebabkan oleh virus atau bakteri yaitu Aids dan TBC, di Bintuni masih menjadi masalah tetapi pihaknya masih terus berupaya bagaimana mengeliminasi penyakit Aids dan TBC ini.

Kepala Dinas Kesehatan Teluk Bintuni Franky D. Mobilala, SKM, M.Kes

Untuk eliminasi TBC pihaknya masih kesulitan dari tahun ke tahun dengan mencari strategi bagaimana mengatasi atau mengobati penyakit TBC tersebut di masyarakat. Menurut Frangky guna menentukan apakah seseorang itu mengidap penyakit TBC atau tidak, itu melalui pemeriksaan laboratorium lengkap karena penyakit TBC tidak mudah dikenali pada stadium awal. Sehingga dari hasilnya baru kita bisa pastikan bahwa pasien tersebut mengidap penyakit TBC atau tidak.

“Di Bintuni pengidap penyakit TBC masih cukup tinggi hal ini disebabkan kita masih loss full up atau jarang memfull-up mereka yang mengidap penyakit TBC. Penyakit TBC ini termasuk penyakit menular dan kita belum mampu memutuskan mata rantai penularannya. Apabila kita melihat ada yang sakit TBC maka dipastikan dalam keluarganya juga ada yang positif karena yang menyebarkan TBC adalah mycobacterium tuberculosis dapat menular lewat udara. Dan bisa juga disebabkan dari pola hidup karena kalau orang qizi buruk TBC juga mudah terkena penyakit menular tersebut.” Ujar Mobilala

Kepala Dinas Kesehatan pada kesempatan itu juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Bintuni agar selalu waspada dari penyakit TBC, dengan mencegah terjadinya penularan, seperti menjaga pola hidup dan makan makanan yang bergizi.

Lebih lanjut ia tegaskan selain itu, pihaknya juga himbau kepada masyarakat agar mewaspadai penyakit TBC dengan menggunakan masker. Karena masker itu bukan saja digunakan untuk melindungi diri dari Covid-19. Tetapi juga digunakan untuk menghindari penyakit menular seperti TBC karena penularannya juga melalui udara.

“kita sering melihat orang kesehatan memakai masker bukan karena Covid-19 tetapi sebelum ada Covid-19 itu mereka sudah memakai masker untuk menghindari penyakit menular yang penularannya lewat udara,” pungkasnya.

Pewarta : Iqbal

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,913PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

Bintuni. Pada momentum kelahiran Nabi besar Muhammad SAW 12 Robbiul awal 1443 H / 2021 M Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Teluk Bintuni Ahmad Subuh Refideso, S.HI mengajak seluruh lapisan warga masyarakat khususnya umat muslim yang berada di Kabupaten Teluk Bintuni agar dapat mengambil Hikmah dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya."Peringatan Maulid Nabi ini tentunya merupakan refleksi umat Islam terhadap Baginda tercinta Rosulullah SAW, atas kelahirannya, maupun perjuangannya dalam syiar Islam" kata Subuh. Senin (25/10/2021).Diungkapkan Subuh Refideso, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga memiliki makna dan tujuan yang positif, baik yang dilaksanakan oleh tiap-tiap Pengurus Takmir Masjid, lembaga-lembaga kerukunan kemasyarakatan lainnya, ini semua patut diteladani oleh setiap umat muslim."Saya mewakili seluruh pengurus MUI memberikan Apresiasi dan mensupport kepada lapisan masyarakat yang telah berjibaku untuk meneladani kelahiran dan perjuangan Baginda Rasulullah SAW" ungkapnya.Ahmad Subuh Refideso juga menjelaskan, giat Maulidur Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kita hubungan sesama mahluk ciptaanNYA maupun hubungan kepada sang Pencipta, yang tentunya demi terwujudnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara."Hablum Minallah, Hablum Minannas" jelas SubuhSubuh juga berharap kepada Pemerintah Daerah seyogyanya dapat memberikan support dan dukungannya atas semua kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan, karena ini merupakan bagian dari visi misi Kepala Daerah khusus Pembangunan dibidang Keagamaan.
Total
0
Share