Indikatorpapua.com|Bintuni-Bupati Ir Petrus Kasihiw MT, meresmikan papan nama lembaga masyarakat adat suku Wamesa, Sebyar, Kuri, Irarutu, Moskona, Sumuri dan Sough (LMA) 7 suku serta presmikan kantor pusat ( LMA) 7 suku dan mengukuhkan pengurus lembaga adat 7 suku jalan raya bintuni, kali tubi Distrik Bintuni, jumaat (23/9/21)
Bupati Teluk Bintuni Ir Petrus kasihiw MT dalam sambutanya, hari ini sangat bersejarah sejak lembaga 7 suku kabupaten ini didirikan, hari ini saya melantik orang-orang tua saya, Sejak 18 tahun kabupaten teluk bintuni ini berdiri.
Saya sebagai anak 7 suku sangat bangga, selama ini kita tidak mempunyai rumah, kita tidak punya bapak dan mama, sehingga masing-masing dari 7 suku, mecari jalan mereka sendiri-sendri.
“Kita punya tiga pilar pembangunan pemerintah, agama dan adat, sebelum ada agama dan pemerintahan, adat sudah ada terlebih dahulu, orang tua bilang adat adalah agama pertama, Karena lewat adat masyarakat bisa hidup dalam setiap rumpun budaya yang berbeda” jelas bupati
Sejarah peradaban kita 7 suku ini melalui perjalanan yang panjang, sejak kurun waktu abad ke-18 sampai awal abad ke-19 orang masih perang Hongi perang antar suku.
Tapi di sejarah perang antar suku itu, mereka perang untuk mempertahankan hidup untuk mencari dusun sagu, di situlah mereka berperang tapi didalam perang itu mereka juga membuat Perjanjian perjanjian adat yang dibuat.
‘Kabupaten teluk bintuni terbentuk karena karya besar maasyarakat adat 7 suku, ini satu hal yang sangat luar biasa orang suku digunung bisa menyatu dengan suku diwilyah pantai, kekayaan, ke arifan adat 7 suku yang harus kita jaga dari waktu ke waktu ditanah sisar matiti yang kita cintai.” kata bupati
“Kantor yang sudah diresmikan ini, agar setiap persoalan yang berkaitan dengan adat 7 suku yang berada diwilayah kabupaten teluk bintuni setiap 7 suku kita selesaikan di rumah ini” harap Bupati|Laporan Mohamad Ikbal