“Sudah saatnya pemerintah kampung bangkit dan berlomba-lomba membangun serta memajukan kampung”
Indikatorpapua| Bintuni – Bupati Teluk Bintuni, Papua Barat, Petrus Kasihiw mengingatkan para kepala kampung di daerah itu menggunakan dana kampung secara baik.
“Pada hari ini saya menyampaikan beberapa prioritas pembangunan dan penggunaan dana kampung tahun 2022 dan saat ini saya serahkan secara langsung, biasanya tidak,” sebut Bupati, Kamis (10/02).
Menurut bupati sudah saatnya pemerintah kampung bangkit dan berlomba-lomba membangun serta memajukan Kampung agar menjadi baik, maju dan mandiri.
“Kepala kampung harus ingat, itu yang diharapkan bapak Presiden,” sebut bupati.
Ia mengatakan di Indonesia ada empat pejabat yang dipilih langsung oleh rakyat yakni kepala kampung bupati / walikota, gubernur dan presiden.
“Kita ini punya tanggung jawab dari Bapak Presiden dan kita ini dipilih langsung oleh rakyat,” kata Kasihiw lagi.
Sesuai peraturan menteri keuangan nomor 190/PMK/2022/ tentang dana desa pembayaran bantuan langsung tunai (BLT) dana desa minimal 40 persen dari pagu dana desa.
Para kepala kampung diminta mengingat dan benar-benar menerapkan aturan tersebut.
Selanjutnya 8 persen dari dana desa agar diarahkan untuk penanganan Covid- 19.
“Jadi gunakan dana 8 persenya untuk beli masker, sosialisasi kepada masyarakat pokoknya semua kegiatan dalam rangka penanganan Covid-19,” ujarnya lagi.
Berikutnya, lanjut Kasihiw, 20 persen dari dana desa yang diterima setiap kampung harus digunakan untuk program ketahanan pangan.
“Misalnya untuk kolam ikan, kandang ayam, kebun bersama atau untuk tanam sayur di pekarangan. Dari pada rumput tumbuh lebih baik kita tanam sayur itu penting sekali. 20 persen untuk itu,” ucap bupati.
Kemudian sisa 32 persen dari dana desa dapat digunakan melaksanakan progran sesuai dengan hasil Musrenbang kampung.
Bupati berharap dengan program-program yang sudah dirancang dapat dilaksanakan termasuk padat karya ada di kampung. Pada tahun 2021 padat karya tidak dapat dilaksanakan karena kondisi keuangan daerah.
Pada 2022 dana padat karya akan dicairkan dua kali yakni pada APBD induk dan perubahan.
Pada kesempatan itu Kasihiw pun meminta masyarakat kembali ke kampung, karena diseluruh Indonesia Kampung wajib menganggarkan dana BLT, 300 ribu perkeluarga penerima manfaat.|
Pewarta: Wawan Gunawan