“Selain mengejar target vaksinasi kami juga tengah mengantisipasi PPKM atas penyebaran varian baru SARS-Cov Omricon”
Indikatorpapua | Bintuni-Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, masih bekerja keras mengendalikan pandemi yang hingga kini belum berakhir dan terus bermutasi.
Selain mengejar target pencapaian 70 persen vaksinasi Covid-19, Satgas yang meliputi pemerintah daerah, TNI/Polri serta pemangku kepentingan yang lain harus mengantisipasi penerapan PPKM atas penyebaran varian baru SARS-Cov Omricon.
Kepala Dinas Kesehatan Teluk Bintuni Franky Mobilala pada rapat koordinasi Satgas, Selasa (11/1) mengatakan bahwa untuk mencapai 70 persen vaksinasi membutuhkan peran multi sektor termasuk kesadaran masyarakat.
“Saat ini kita fokus untuk dua opsi, pertama percepatan vaksinasi kemudian kedua mengantisipasi lock down atas peningkatan omicron, yang sebentar lagi pasti akan masuk ke Teluk Bintuni. Dua itu harus menjadi fokus kita untuk saat ini,” ucap Frangky.
Selain TNI dan Polri upaya tersebut, menurut dia, membutuhkan peran aktif para pimpinan OPD serta tokoh masyarakat di lingkungan masing-masing.
Ia mengungkapkan, realisasi vaksinasi Covid-19 di Teluk Bintuni saat ini baru mencapai 52,4 persen. Masih tersisa 18 persen untuk mencapai target 70 persen populasi masyarakat.
“Kita masih harus bekerja keras. Jangan sampai virus Omicron masuk namun kita belum mencapai target 70 persen vaksinasi. Kita bekerja lebih cepat untuk membentuk kekebalan kelompok,” ucap Ftangky lagi.
Sesuai data dari Satgas Covid-19 Teluk Bintuni vaksinasi Covid-19 untuk dosis 1 telah dilakukan kepada 32.554 jiwa atau sekitar 52,44 persen. Sedangkan vaksinasi dosis 18.739 jiwa atau sekitar 30,19 persen.
Menurut kelompok sasaran SDM kesehatan Dosis sudah sebanyak 978 atau 163,27 perses, dosis 2 sebanyak 843 jiwa atau 140,73 persen dan dosis 3 sebanyak 246 atau 41,07 persen.
Vaksinasi untuk kelompok lanjut usia atau Lansia yang merupakan kelompok rentan, untuk dosis 1 sebanyak 876 jiwa atau 34,03 persen dan dosis 2 sebanyak 488 atau 18,96 persen.
Vaksinasi Covid-19 pada kelompok pelayanan publik di Teluk Bintuni untuk dosis 1 terealisasi sebanyak 3169 jiwa atau 33,57 persen dan dosis 2 sebanyak 2 538 atau 26,88 persen.
Sedangkan untuk capaian vaksinasi pada kelompom remaja usia 12 – 17 tahun dosis 1 sebanyam 4200 jiwa atau 44, 29 persen dan dosis 2 sebanyak 2145 atau 22,62 persen.| Laporan Muhammad Iqbal