“Belum ada pengiriman sampel dari Teluk Bintuni untuk pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) ke BBLK Jayapura guna memastikan adanya varian Omicron”
Indikatorpapua| Bintuni-Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, belum bisa memastikan penyebaran SARS-Cov Omricon di daerah tersebut.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Teluk Bintuni dr. Wiendo Syahputra, Kamis (17/2) mengatakan belum ada pengiriman sampel dari Teluk Bintuni untuk pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) ke BBLK Jayapura guna memastikan adanya varian Omicron.
Terkait perkembangan kasus Covid-19 di daerah itu, Wiendo menjelaskan pada 17 Februari 2022 tercatat pasien positif sesuai hasil pemeriksaan PCR terdapat sebanyak 176 orang dan 175 diantaranya menjalani isolasi.
“Yang menjalani Isolasi mandiri tercatat sebanyak 150 orang, Isolasi di RSUD Bintuni 7 orang, Isolasi di LNG site 10 orang dan Isolasi di Kapal Meratus Project sebanyak 8 orang,” kata Wiendo.
Wiendo menjelaskan positif Covid-19 dengan gejala sedang, berat, kritis, komorbid yang belum terkontrol atau sudah usia lanjut mereka menjalani perawatan di RSUD Bintuni.
Bagi pasien tanpa gejala atau gejala ringan disarankan untuk menjalani isolasi terpusat dan isolasi mandiri di rumah dengan pemantauan petugas.
“Intinya untuk penanganan diprioritaskan pada penanganan untuk memutus mata rantai penularan. Kami mengupayakan pasien Positif Covid-19 untuk sembuh serta menekan angka kematian,” sebut dokter spesialis Paru tersebut.|
Pewarta : Wawan Gunawan