5.7 C
New York
Jumat, November 22, 2024

Buy now

Bupati : Kepala Kampung Gunakan Dana Kampung Secara Baik

“Sudah saatnya pemerintah kampung bangkit dan berlomba-lomba membangun serta memajukan kampung”

Indikatorpapua| Bintuni – Bupati Teluk Bintuni, Papua Barat, Petrus Kasihiw mengingatkan para kepala kampung di daerah itu menggunakan dana kampung secara baik.

“Pada hari ini saya menyampaikan beberapa prioritas pembangunan dan penggunaan dana kampung tahun 2022 dan saat ini saya serahkan secara langsung, biasanya tidak,” sebut Bupati, Kamis (10/02).

Menurut bupati sudah saatnya pemerintah kampung bangkit dan berlomba-lomba membangun serta memajukan Kampung agar menjadi baik, maju dan mandiri.

“Kepala kampung harus ingat, itu yang diharapkan bapak Presiden,” sebut bupati.

Ia mengatakan di Indonesia ada empat pejabat yang dipilih langsung oleh rakyat yakni kepala kampung bupati / walikota, gubernur dan presiden.

“Kita ini punya tanggung jawab dari Bapak Presiden dan kita ini dipilih langsung oleh rakyat,” kata Kasihiw lagi.

Sesuai peraturan menteri keuangan nomor 190/PMK/2022/ tentang dana desa pembayaran bantuan langsung tunai (BLT) dana desa minimal 40 persen dari pagu dana desa.

Para kepala kampung diminta mengingat dan benar-benar menerapkan aturan tersebut.

Selanjutnya 8 persen dari dana desa agar diarahkan untuk penanganan Covid- 19.

“Jadi gunakan dana 8 persenya untuk beli masker, sosialisasi kepada masyarakat pokoknya semua kegiatan dalam rangka penanganan Covid-19,” ujarnya lagi.

Berikutnya, lanjut Kasihiw, 20 persen dari dana desa yang diterima setiap kampung harus digunakan untuk program ketahanan pangan.

“Misalnya untuk kolam ikan, kandang ayam, kebun bersama atau untuk tanam sayur di pekarangan. Dari pada rumput tumbuh lebih baik kita tanam sayur itu penting sekali. 20 persen untuk itu,” ucap bupati.

Kemudian sisa 32 persen dari dana desa dapat digunakan melaksanakan progran sesuai dengan hasil Musrenbang kampung.

Bupati berharap dengan program-program yang sudah dirancang dapat dilaksanakan termasuk padat karya ada di kampung. Pada tahun 2021 padat karya tidak dapat dilaksanakan karena kondisi keuangan daerah.

Pada 2022 dana padat karya akan dicairkan dua kali yakni pada APBD induk dan perubahan.

Pada kesempatan itu Kasihiw pun meminta masyarakat kembali ke kampung, karena diseluruh Indonesia Kampung wajib menganggarkan dana BLT, 300 ribu perkeluarga penerima manfaat.|

Pewarta: Wawan Gunawan

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,913PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

Bintuni. Pada momentum kelahiran Nabi besar Muhammad SAW 12 Robbiul awal 1443 H / 2021 M Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Teluk Bintuni Ahmad Subuh Refideso, S.HI mengajak seluruh lapisan warga masyarakat khususnya umat muslim yang berada di Kabupaten Teluk Bintuni agar dapat mengambil Hikmah dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya."Peringatan Maulid Nabi ini tentunya merupakan refleksi umat Islam terhadap Baginda tercinta Rosulullah SAW, atas kelahirannya, maupun perjuangannya dalam syiar Islam" kata Subuh. Senin (25/10/2021).Diungkapkan Subuh Refideso, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga memiliki makna dan tujuan yang positif, baik yang dilaksanakan oleh tiap-tiap Pengurus Takmir Masjid, lembaga-lembaga kerukunan kemasyarakatan lainnya, ini semua patut diteladani oleh setiap umat muslim."Saya mewakili seluruh pengurus MUI memberikan Apresiasi dan mensupport kepada lapisan masyarakat yang telah berjibaku untuk meneladani kelahiran dan perjuangan Baginda Rasulullah SAW" ungkapnya.Ahmad Subuh Refideso juga menjelaskan, giat Maulidur Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kita hubungan sesama mahluk ciptaanNYA maupun hubungan kepada sang Pencipta, yang tentunya demi terwujudnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara."Hablum Minallah, Hablum Minannas" jelas SubuhSubuh juga berharap kepada Pemerintah Daerah seyogyanya dapat memberikan support dan dukungannya atas semua kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan, karena ini merupakan bagian dari visi misi Kepala Daerah khusus Pembangunan dibidang Keagamaan.
Total
0
Share