Indikatorpapua.com|BINTUNI-Word Wide Fun Nature (WWF-ID) bersama beberapa mitra NGO Papua Barat melakukan pertemuan dengan Pemerintah Teluk Bintuni, pertemuan di pimpin Oleh Plt Sekda membahas program kemitraan antar lembaga lokal maupun Nasional.
Voice For Climate Action (VCA) atau Suara untuk Aksi Iklim merupakan program kemitraan antar lembaga lokal maupun nasional yang bertujuan memperkuat masyarakat adat, perempuan adat, pemuda adat dan kelompok lainya agar dapat berkontribusi terhadap perubahan iklim.
Kabupaten teluk Bintuni.
Teluk Bintuni merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Papua Barat yang menjadi lokasi pelaksanaan program VCA oleh Word Wide Find for Nature (WWF-ID) bersama dengan beberapa mitra NGO. Papua Barat Voice for Climate Action selama 5 (lima) tahun kedepan untuk Kabupaten Teluk Bintuni, yang berlokasi di Distrik Wamesa Kampung Idoor, Sarbe dan Distrik Yakati. Hal ini seperti dikatakan Wika Rumbiak sebagai Koordinator Program Manager WWF Indonesia kepada wartawan. Kamis (23/9/2021).
Diungkapkan Wika, adapun rencana program kerja PERDU di Distrik Idoor dan Sarbe, guna membangun masyarakat yang kuat dan berdaulat dalam pengelolaan sumber penghidupan berdasarkan kearifan lokal di Kabupaten Teluk Bintuni.
Tujuanya, Mengembangkan kesadaran kritis dan pengorganisasian masyarakat berbasis kearifan lokal, untuk merespon ketidak adilan dan memperjuangkan kehidupan yang berkelanjutan. Kemudian mengembangkan tata kelola sumber penghidupan dan penguatan kapasitas, agar masyarakat mampu berperan serta dalam pengambilan keputusan.
Sedangkan untuk rencana program Panah Papua di Distrik Yakati yaitu suara aksi perubahan iklim kelompok perempuan adat di Kabupaten Teluk Bintuni. Bertujuan, untuk meningkatkan kapasitas kelompok perempuan untuk berani bersuara, yang artinya mendorong kelompok perempuan agar dapat bersuara, mendorong pengembangan sistem pangan lokal yang mampu meningkatkan pendapatan kelompok perempuan.
Menurut Wika Rumbiak, program ini tujuannya di tahun 2025 sebagaimana pihaknya sudah menyiapkan kelompok masyarakat sipil di tingkat lokal dan nasional termasuk praktisi aksi perempuan dan laki-laki diakui dan didukung sebagai inovator fasilitator dan advokat yang handal dan dapat menjadi Mitra strategis Pemerintah.
“Intinya Kami mengucapkan apresiasi dan terima kasih banyak kepada Pemerintah Daerah Teluk Bintuni karena sudah menyambut baik inisiatif kami berkolaborasi dan ini memang kegiatan program 5 tahun kedepan bersama mitra Perdu dan Panah Papua dan Pemerintah Daerah” tuturnya
Lebih lanjut ia menjelaskan, adapun untuk upaya aksi iklim dan adaptasi mitigasi perubahan iklim, jadi luar biasa sekali Kami juga akan menindak lanjuti beberapa diskusi, yang harusnya di fool-Up juga. Sehingga potret profil yang kami harapkan ada di 3 Kampung tersebut bisa terkepcer dengan baik, yang kemudian program kedepan dapat disesuaikan, sedangkan Pemerintah Daerah sebagai kontrol. Karena kita berharap program ini bukan hanya untuk project Kami saja tapi bagaimana terintegrasi dengan program kebijakan dari Pemerintah Daerah.
“Harapan kami kedepan kordinasi tetap terbangun kemudian aksi nyata bisa benar-benar kelihatan dan dampak positif terhadap pemerintah daerah termasuk komunitas di tingkat tampak bisa tercapai” harap Wika
Dikesempatan yang sama, Plt Sekda Dr Frans N Awak, menyampaikan apa yang menjadi diskusi hari ini, semoga program melalui dua lembaga ini menjadi perhatian kita semua untuk memberikan dukungan.
“Rencana kerja dari tim WWF yang melalui lembaga PERDU dan TANAH PAPUA yang pada dasarnya juga nanti ada beberapa OPD yang akan terlibat dan kita bersama-sama saling mendukung untuk program ini karena akan sangat bagus dan khususnya ada beberapa OPD yang akan bersentuhan langsung, jadi mari sama sama kita dukung kegiatan ini” tutup plt Sekda.|Laporan Wawan Gunawan