Indikatorpapua.com|MANOKWARI-Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan ditemui oleh para kontraktor Orang Asli Papua (OAP) di depan Hotel Aston, Jumat (20/8-2021).
Tujuan para Pengusaha atau Kontraktor tersebut sebenarnya bukan bertemu Gubernur, tetapi mereka ingin menemui Para Kepala Dinas di Provinsi Papua Barat untuk mempertanyakan kejelasan Paket Pekerjaan kepada 1.000 lebih Kontraktor OAP.
Namun bertepatan dengan kegiatan Gubernur Papua Barat dilokasi tersebut, kemudian para Pengusaha OAP yang dipimpin Yance Kambu melakukan orasi didepan Hotel, sehingga Gubernur Papua Barat turun menemui mereka.
Dalam pertemuan Para Kontraktor dengan Gubernur Dominggus Mandacan didepan Pintu Utama Hotel tersebut, Yance Kambuh mengungkapkan kegelisahan para pengusaha Asli Papua selama ini.
“Ini ada orang jadi penghianat, termasuk Pimpinan OPD. Kami setia dibelakang bapak” kata Yance Kambu dihadapan Gubernur Papua Barat.
Yance mengatakan bahwa, dari solusi yang diberikan dan berbagai pertemuan yang dilakukan, Ia mengaku bahwa pihaknya mengalami jalan buntu. Namun mereka terus menghargai Gubernur selaku Orang tua bagi mereka.
“Selaku Kepala Suku Besar kami tidak mau menciderai perjalanan Politik Bapak dan saya jaminanya” tegas Yance Kambu.
“Akan tetapi kami juga tidak bisa dikorbankan dengan jawaban Dinas PU kemarin. Kalau kami berjumlah 1.106 sedangkan paket yang kami terima 103, ini namanya bukan Manusiawi” tambah Yance.
Dia mengakui bahwa tumpuan harapan Pengusaha OAP hanya ada di Dinas Pekerjaan Umum (PU) namun saat ini Dinas PU tidak bisa berbuat banyak.
“Kami sangat berharap bapak punya keputusan dan kebijakan yang berpihak kepada kami, Hari Senin atau Selasa kami akan melakukan aksi yang Besar” tegasnya.
Yance lalu mengusulkan agar atas Kebijakan Gubernur, jatah Paket untuk Kontraktor OAP dibagi sehingga sebagian mendapatkan di APBD Induk saat ini dan sebagian lagi diberikan pada APBD Perubahan 2021 nanti.
Mendengar hal itu, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan yang berhadapan dengan para Kontraktor OAP mengatakan bahwa, hal tersebut merupakan tanggung jawab dia sebagai Gubernur, pengambil kebijakan.
Dikatakan bahwa hal tersebut sudah menjadi komitmen bersama sejak awal dimana pihaknya bisa mengalokasikan dana untuk menjawab Pengusaha OAP.
“Apa yang disampaikan tadi nanti Hari Senin kita akan Rapat lagi, kumpulkan OPD agar apa disampaikan kita lihat mungkin ada yang sudah dibagi atau belum dibagi bisa kita hitung” Janji Gubernur Dominggus Mandacan kepada para Kontraktor.
Dikatakan bahwa, pihaknya telah melakukan pertemuan untuk memperoleh data dari semua Kabupaten dan Kota.
“Kalau sudah ada yang dijawab di Kabupaten supaya jangan lagi kita di Provinsi ini berikan” tutur Gubernur.
Dikatakan bahwa, sebenarnya jika Para Bupati memiliki niat yang sama, punya hati untuk Orang Papua, tentu hal tersbut bisa dijawab semuanya.
“Saya rasa kalau kita punya tanggung jawab yang sama, semua Bupati, Walikota dan Gubernur kalau kita punya hati untuk Orang Papua kita majukan kedepan, saya kira kita bisa jawab semua itu” jelasnya.
“Ada yang lari dari tanggung jawab, ada yang tidak bertanggung jawab. Tapi okelah, nanti hari senin kita akan rapat lalu kita akan kasih informasi lebih lanjut, kita evaluasi mana yang sudah dapat mana yang belum” kata Gubernur menegaskan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Papua Barat, Hery Gerson Nataniel Seflambolo mengatakan bahwa sesuai kebijakan Gubernur tapi sebagian Para OPD sudah jalan, tapi pihaknya masih menunggu Perintah Gubernur.
“Sesuai kebijakan Gubernur tapi teman-teman OPD lain sudah jalan, sehingga kami masih menunggu apa yang jadi Perintah Gubernur” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kadis PUPR)
Dia mengungkap bahwa di Dinas yang ia Pimpin terkadang agak lama sehingga semua tertumpuk ke Dinas PUPR. ”
sebenarnya kalau semua jalan sama-sama kan pasti terakomodir semua” katanya.
Soal jumlah paket pekerjaan, Seflambolo mengaku pihaknya sedang mengkroscek terlebih dahulu. “Soal jumlah nanti kami kroscek dulu” ujarnya|Laporan Mohamad Raharusun