8.6 C
New York
Kamis, November 21, 2024

Buy now

Tidak Terima Divonis Positif Covid-19, Bidan RSUD Bintuni Babak Belur Dihajar Keluarga Pasien

Indikatorpapua.com|BINTUNI-Salah satu Bidan atau petugas medis di Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Kabupaten Teluk Bintuni, Babak belur dihajar Keluarga Pasien.

Insiden terjadi pada Tanggal 17 Juli 2021 silam di RSUD Teluk Bintuni, saat bidan tersebut usai melayani Ibu Bersalin, ketika itu berdasarkan hasil diagnosa dokter, dinyatakan Ibu yang baru saja melahirkan positif Covid-19.

Ibu yang baru bersalin di ruang bersalin RSUD kala itu tidak didampingi oleh Keluarganya. Sehingga dokter kemudian menyampaikan hasil diagnosa kepada Pasien.

“Saat itu ketika disampaikan hasil diagnosa dokter kepada Pasien bahwa Ia (Pasien red) Positif Covid-19,  kemungkinan ia mengalami syok dan menghubungi keluarganya” kata Plt. Kepala RSUD Bintuni Zulaicha Kaitam, Selasa (10/8-2021)

Plt Direktur Rumah Sakit umum Daerah RSUD Teluk Bintuni, Papua Barat|Foto: Indikatorpapua.com

Setibanya di RSUD usai dihubungi Pasien, sekitar 6 kendaraan roda dua yang diketahui merpakan Keluarga Pasien kemudian masuk ke halaman Rumah sakit, secara brutal melakukan aksi pemukulan terhadap korban.

Plt. Kepala RSUD Bintuni saat insiden tidak berada di Rumah Sakit, ia sedang mengikuti kegiatan di SP5, usai kegiatan ia lantas kembali ke RSUD namun insiden tersebut berlangsung cepat sehingga situasi sudah aman saat ia berada di Rumah Sakit

“Pasien saat itu sudah selesai bersalin, ia ditempatkan diruang Nivas sedangkan dua orang Bidan sedang berjemur di halaman rumah sakit, tiba-tiba 6 unit kendaraan roda dua masuk secara brutal di RSUD hingga membuat para petugas ketakutan dan lari” kata Plt. Dirut RSUD

Bukan hanya terdapat korban penganiayaan seorang Bidan, atas inisiden tersebut sejumlah dokter dan Nakes di RSUD Teluk Bintuni menglamai trauma mendalam

“Para petugas medis yang menjadi korban baik penganiayaan maupun trauma atas insiden teraebut kami istirahatkan hingga kondisi mereka dapat pulih kembali baru melakukan tugas” kata Zulaicha Kaitam

Zulaicha juga mengungkap insiden seperti ini kerap terjadi disaat pasien dirangani secara medis namun keluarga pasien kerap melakukan hal yang sama bahkan menuding petugas meng- covidkan pasien, padahal Petugas Nakes sudah berupaya melayani dengan maksimal.

Korban penganiayaan saat itu kemudian membuat laporan Polisi atas insiden tersebut, hal ini bertujuan agar memberi efek jera kepada para pelaku agar tidak mengulangi perbuatanya terhadap petugas medis.

Kepada Petugas Keamanan di Rumah Sakit, Direktur berharap kedepan agar terus meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan secara optimal agar tidak terjadi insiden serupa.

Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, AKP. Djunaidi A Weken|Foto Indikatorpapua.com

Kasat Serse Polres Teluk Bintuni dikonfirmasi terpisah mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan pengaduan dari Nakes yang mendapat penganiayaan di RSUD oleh keluarga pasien.

AKP Junaidi A Weken saat di konfirmasi membenarkan adanya laporan dugaan penganiayaan terhadap salah satu tenaga nakes RSUD Bintuni. 

“Benar ada, Senin (9/8/2021) kemarin kita baru selesai  diperiksa orang dari tenaga Kesehatannya, hanya terlapornya kasus perkara ini masih bersifat Lidik, karena pelakunya belum kenal, nah Ini kita ada periksa dan penyelidikan guna mencari tahu siapa pelakunya itu” ucap Kasat Reskrim

Dikatakan Kasat Reskrim untuk bukti-bukti pihak kepolisian sudah mengantongi Vidio serta foto saat kejadian, dan masih dicari tahu siapa pelaku dari insiden tersebut, karena ada dugaan keluarga dari salah satu pasien yang sedang di rawat di RSUD Bintuni.

Rencanakan, dalam waktu dekat dari pihak pasien akan dilakukan pemanggilan guna dimintai keterangan. “Yang pasti dekat-dekat inilah pasien itu sudah mulai kita periksa, tunggu yang bersangkutan sembuh terlebih dahulu” tukasnya|Laporan: Wawan Gunawan

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,913PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

Bintuni. Pada momentum kelahiran Nabi besar Muhammad SAW 12 Robbiul awal 1443 H / 2021 M Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Teluk Bintuni Ahmad Subuh Refideso, S.HI mengajak seluruh lapisan warga masyarakat khususnya umat muslim yang berada di Kabupaten Teluk Bintuni agar dapat mengambil Hikmah dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya."Peringatan Maulid Nabi ini tentunya merupakan refleksi umat Islam terhadap Baginda tercinta Rosulullah SAW, atas kelahirannya, maupun perjuangannya dalam syiar Islam" kata Subuh. Senin (25/10/2021).Diungkapkan Subuh Refideso, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga memiliki makna dan tujuan yang positif, baik yang dilaksanakan oleh tiap-tiap Pengurus Takmir Masjid, lembaga-lembaga kerukunan kemasyarakatan lainnya, ini semua patut diteladani oleh setiap umat muslim."Saya mewakili seluruh pengurus MUI memberikan Apresiasi dan mensupport kepada lapisan masyarakat yang telah berjibaku untuk meneladani kelahiran dan perjuangan Baginda Rasulullah SAW" ungkapnya.Ahmad Subuh Refideso juga menjelaskan, giat Maulidur Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kita hubungan sesama mahluk ciptaanNYA maupun hubungan kepada sang Pencipta, yang tentunya demi terwujudnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara."Hablum Minallah, Hablum Minannas" jelas SubuhSubuh juga berharap kepada Pemerintah Daerah seyogyanya dapat memberikan support dan dukungannya atas semua kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan, karena ini merupakan bagian dari visi misi Kepala Daerah khusus Pembangunan dibidang Keagamaan.
Total
0
Share