10.1 C
New York
Kamis, November 21, 2024

Buy now

MUI Manokwari Dukung Polda Papua Barat Tegakan Hukum Terhadap FR, ‘Predator’ Anak di Pesantren

Indikatorpapua.com|MANOKWARI-Ketua Majelis Ulama Indonesia, MUI Kabupaten Manokwari menegaskan, mendukung penegakan Hukum oleh Kepolisian terhadap Pelaku ‘predator’ anak, seorang oknum Ustad di salah satu Pesantren di Manokwari Papua Barat.

Ketua MUI Baharudin Sabollah melalui telepon seluler kepada Media ini mengatakan, Pihaknya mengutuk perbuatan yang dilakukan oleh Oknum yang disebut sebagai Ustad terhadap anak-anak, para santri.


“Perbuatan tersebut sungguh tidak terpuji dan sangat terhina dibanding dengan zinah antara dua lawan jenis.” Kata Baharudin Sabollah.


“Jangankan sebagai Ketua MUI, saya sebagai pribadi sangat mengutuk perbuatan yang mencoreng Institusi Lembaga Pendidikan serta merusak Generasi Muda”  tegasnya.


Ketua MUI tentu mendukung upaya Hukum dari Kepolisian Daerah, Polda Papua Barat untuk meringkus pelaku.


“Saya sangat mendukung upaya Kepolisian, Polda Papua Barat menegakan Hukum dan memberikan Hukuman yang setimpal kepada Pelaku” kata Sabollah.


Sebelumnya, seorang Pengajar berinisial FR di salah satu Pondok Pesantren yang ada di Manokwari, Papua Barat kini di amankan Tim Direktorat Kriminal Umum Polda Papua Barat, Dia ditangkap di Jayapura Provinsi Papua.


FR yang kerap disapa para Santri sebagai Ustad itu diduga mengalami kelainan Sexsual, pasalnya ia kerap menjadikan Murid Pria sebagai korban pelampiasan, kebejatanya.


“Ia benar, FR kita sudah amankan yang bersangkutan” kata Direktur Kriminal Umum Polda Papua Barat, Komisaris Besar Polisi Ilham saat dihubungi media ini Jumat (5/3-2021) malam.


Setidaknya terdapat 6 Orang Korban kebejatan FR bahkan diperkirakan korban lebih dari 6 Orang, dimana aksinya itu sudah berulang kali dilakukan pada Tahun 2018 hingga Tahun 2019 di Manokwari.

Untuk memuluskan niatnya, FR kerap memberikan hukuman kepada Para Santri, ia selaku pengasuh memberikan hukuman apabila terjadi kesalahan yang diperbuat para Santri. Ia kemudian menutup mata para santri dengan Gacu Pramuka, kemudian melakukan oral atau Onani.

“Pelaku diduga mengalami kelainan seks yaitu menyukai korban sesama jenis (homo)”


Lebih lanjuta dijelaskan bahwa “Yang bersangkutan keluar dari pesantren yang di Manokwari” Kata Kombes Ilham.

 
FR sempat kembali ke Kampung halamanya di Daerah Jawa.


“Pulang kampung ke Jawa,  lanjut ngajar lagi di salah satu pesantren di Jayapura.” Kata Ilham.

FR diringkus Tim Subdit IV Renakta Direktorat Kriminal Umum, Polda Papua Barat di Jayapura.
FR terancam pasal 82 ayat (1) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 24 Tahun 2002 tentang perlindungan Anak.|Mohamad Raharusun

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,913PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

Bintuni. Pada momentum kelahiran Nabi besar Muhammad SAW 12 Robbiul awal 1443 H / 2021 M Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Teluk Bintuni Ahmad Subuh Refideso, S.HI mengajak seluruh lapisan warga masyarakat khususnya umat muslim yang berada di Kabupaten Teluk Bintuni agar dapat mengambil Hikmah dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya."Peringatan Maulid Nabi ini tentunya merupakan refleksi umat Islam terhadap Baginda tercinta Rosulullah SAW, atas kelahirannya, maupun perjuangannya dalam syiar Islam" kata Subuh. Senin (25/10/2021).Diungkapkan Subuh Refideso, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga memiliki makna dan tujuan yang positif, baik yang dilaksanakan oleh tiap-tiap Pengurus Takmir Masjid, lembaga-lembaga kerukunan kemasyarakatan lainnya, ini semua patut diteladani oleh setiap umat muslim."Saya mewakili seluruh pengurus MUI memberikan Apresiasi dan mensupport kepada lapisan masyarakat yang telah berjibaku untuk meneladani kelahiran dan perjuangan Baginda Rasulullah SAW" ungkapnya.Ahmad Subuh Refideso juga menjelaskan, giat Maulidur Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kita hubungan sesama mahluk ciptaanNYA maupun hubungan kepada sang Pencipta, yang tentunya demi terwujudnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara."Hablum Minallah, Hablum Minannas" jelas SubuhSubuh juga berharap kepada Pemerintah Daerah seyogyanya dapat memberikan support dan dukungannya atas semua kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan, karena ini merupakan bagian dari visi misi Kepala Daerah khusus Pembangunan dibidang Keagamaan.
Total
0
Share