Indikatorpapua.com|Manokwari-Kepala Kantor Wilayah Hukum dan Ham Papua Barat, resmi di sertah terimahkan dari Anthonius M. Ayorbaba, SH, M,SI kepada Slamet Prihantara, Bc.IP, SH, M. SI. Mantan Kanwil Kumham Papua Barat, kini menjabat Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM Provinsi Papua.
Dalam rangkaian Acara Pisah Sambut yang dihadiri Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, Pangdam XVIII Kasuari Mayor Jendral TNI, I Nyoman Cantiasa, Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat, Dr. W Lingitubun, SH, MH serta Kepala BIN Papua Barat, Brigjen Hardani Lukitanta dan Wakapolda Papua Barat, Brigjen Polisi, Patrig Rudolf Renwarin.
Sejumlah tarian kreatif anak Negeri turut serta memberikan warna dalam prosesi sertijab, dimana Tarian adat dari kelompok yang dibina di Lapas Manokwari mengawali Acara tersebut.
‘’Pisah sambut yang dilaksanakan ini sebagai tindak lanjut mutasi pejabat eselon 2 atau pimpinan tinggi pratama jajaran Kementrian Hukum dan HAM, yang pengambilan sumpah, pelantikan dan serah terima jabatan telah dilaksanakan di penghujung tahun 2020 oleh Menteri Hukum dan HAM RI di Jakarta,’’ ujar Gubernur Papua Barat Drs Domunggus Mandacan dalam sambutannya.
Gubernur mengatakan, untuk itu Ia atas nama gubernur dan pemerintah Provinsi Papua Barat menyampaikan selamat atas amanat yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada Antonnius M Ayorbaba sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Papua.
‘’Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada bapak Antonius M Ayorbaba yang kurang lebih dua tahun bertugas di Papua Barat mampu menunjukkan kinerja yang sangat luar biasa di wilayah Papua Barat,’’ sebut gubernur.
Dominggus Mandacan sebut, selama bertugas di Papua Barat, pejabat lama Antonius Ayorbaba telah menunjukan kontribusi di lingkungan Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM Papua Barat.
‘’Seperti meberikan pelatihan hukum kepada para pendeta, pembentukan pos pengaduan HAM di 50 dedominasi gereja di Manokwari, inovasi ini merupakan upaya memberikan pelayanan komunikasi kepada masyarakat dan ormas” jelasnya
“mendorong dua UPT keimigrasian, kantor Keimigrasian Manokwari dan kantor Keimigrasian Sorong untuk memperoleh predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi di tahun 2020, memfasilitasi penyelesaian masalah hak cipta logo Provinsi Papua Barat, serta pelatihan kepada warga binaan Lapas Manokwari,’’ tambah gubernur.
Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Papua Barat yang baru Slamet Prihantara, Bc.IP. SH., M.Si mengatan ada dua hal yang perlu Ia kerjakan, adalah hal yang sudah dirintis dan dikerjakan Antonius M Ayorbaba, pendahulunya.
‘’Beliau ini secara umur junior, tetapi secara kemampuan, beliau ini di atas rata-rata. Yang jelas sudah memberikan kontribusi yang luar biasa, ini yang harus dipertahankan oleh kita, karena kalau hanya saya saya tidak bisa berbuat apa-apa. Saya punya rekan-rekan kepala devisi yang tentunya nanti akan meneruskan perjuangan dibantu oleh seluruh keluarga besar pengayoman Papua Barat, Jadi apa yang sudah di laksanakan Pak Ayorbaba kita akan lanjutkan,’’ ujar pejabat baru.
Menurutnya, apa yang sudah dilaksanakan pejabat lama akan dilanjutkan , sekarang bagaimana yang harus dicapai baik secara target organisasi, bukan saja target organisasi tapi target bagaimana Papua Barat juga lebih maju.
‘’Ketika kita berada disini jangan menjadi benalu apalagi merusak, walaupun kecil berikan yang terbaik untuk Papua Barat, sebut Ia.
Yang kedua lanjut pejabat baru, tentunya kearifan lokal dan muatan lokal itu tidak boleh ditinggal, itu menjadi warisan, harus dipertahankan dan harus ditingkatkan .
‘’Ini adalah kerja kita bersama, sinergitas harus kita bangun, kita galang dalam kehidupan sehari-hari itu yang harus kita laksanakan baik kepada aparat penegak hukum pemerintah daerah, masyarakat, tokoh adat, tokoh budaya, tokoh agama karena itu adalah kekuatan kita bersama,’’ ujarnya.
Sedangkan mantan Kakanwil yang kini menjabat di Papua, Antonius Ayorbaba dalam lepas sambut mohon pamit kepada pemerintah daerah Provinsi Papua Barat, jajaran Kanwil Kemenkumham Papua Barat serta masyarakat Papua barat.
‘’Untuk itu saya mohon dukungan dan doa dari Bapak Gubernur dan semua Jajaran untuk mengikhlaskan kepergian saya bertugas di tempat yang baru,’’ ujarnya
Secara terpisah, Ayorbaba pun mendorong semua pihak untuk mebangun Daerah, terutama hal telah ia tanamkan sejak menjabat. Salah satunya adalah mendorong didaftrkan Indikator Geografis, sejumlah produk Komuditas tanaman Endemik di Papua Barat, seperti Kopi Pegunungan Arfak dan Coklat Ransiki hal ini dapat membantu Masyarakat mempromosikan produknya ke kanca Internasional.
“Ini sangat bermanfaat bagi Masyarakat lokal, karena dengan pendaftaran Indikator Geografis, produk lokal seperti Kopi Pegaf dan Coklat Ransiki dapat bersaing di pasar Internasional.” Tutur Ayorbaba.
Dia sangat berterima kasih kepada pihak Bank Indonesia, Wilayah Papua Barat yang telah bersama-sama mendorong sejumlah produk lokal tersebut, hal ini dibuktikan dengan masuk dalam sebuah momeb yang digelar di Jakarta Confencen Center (JCC) dimana salah satu Barista ternama mengakui keunggulan Kopi lokal di Pegunungan Arfak kala itu.
“Saya berharap, teman-teman (Jurnalis) terus mendorong untuk mengingatkan Pemerintah Daerah Pegaf agar konsen terhadap pengembangan Kopi, serta pengembangan Coklat di Ransiki Manokwari Selatan” tuturnya.
Sembari berjanji “hal tersebut akan ia terapkan di Papua sebagai wilayah kerja baru, karena potensi tanaman endemik di wilayah Papua cukup menjanjikan” tuturnya.|Mohamad Raharusun