3.9 C
New York
Jumat, November 22, 2024

Buy now

Kajati Papua Barat Bongkar Skandal Dugaan Korupsi Beras di Gudang Bulog Manokwari

Indikatorpapua.com|Manokwari-Kejaksaan Tinggi Papua Barat, kembali menunjukan taring dalam upaya pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dengan membongkar skandal dugaan korupsi beras dari Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Manokwari, Provinsi Papua Barat.

Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Papua Barat, Billy Wuisan dalam keterangan pers menyatakan, pihaknya dari jajaran Penyidik Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan saat ini sedang melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi terkait Skandal dugaan Korupsi di Gudang Bulog Manokwari.
Dugaan skandal korupsi beras di Bulog Manokwari berawal dari permintaan Audit Internal ketika terjadi pergantian Kepala Bulog, hasil Audit yang keluar terdapat kerugian sekitar Rp 12 Milyar lebih di Gudang Penyimpanan Beras milik Bulog pada kisaran Tahun 2018 hingga 2019.

“Adanya kerugian Rp 12 Milyar lebih karena modus yang di mainkan selama ini oleh Mantan Kepala Gudang Bulog, secara administrasi di laporkan terdapat penyaluran beras namun faktanya beras masih tertumpuk di Gudang” kata Billy Wuisan.
Pihak internal Bulog kemudian meminta pertanggung jawaban kepala Gudang saat itu, namun Ia hanya bisa mengembalikan Rp 6 Juta dari total hasil audit kerugian Rp 12 Milyar, lama tak ada itikad baik dilakukan pengembalian, Kepala Gudang kemudian di Pecat dan perkara tersebut ditindak lanjuti ke ranah Hukum.

“Setelah kami melakukan penyelidikan, rupanya bukan hanya Rp 12 Milyar lebih kerugian yang di alami Bulog, nilanya nyaris menyentuh Angka Rp 40 Miliar kerugian yang dialami Bulog Manokwari” ungkap Wuisan selaku Kasipenkum Kejaksaan Tinggi Papua Barat.
“Hal itu kemudian di akui oleh RD Mantan Kepala Gudang Bulog, saat ia di panggil dan diperiksa Penyidik 

Sejauh ini telah dilakukan pemanggilan dan Proses pemeriksaan sejumlah saksi oleh Penyidik Kejaksaan Tinggi Papua Barat, termasuk RD selaku mantan Kepala Gudang Bulog.
“Sudah 3 kali kita memanggil yang bersangkutan, dia memenuhi panggilan (Kooperatif), namun saat ini masih sebatas Saksi” jelasnya.
Diainggung mengenai penetapan Kapan penetapan tersangka dalam dugaan skandal korupsi beras di Gudang Bulog Manokwari, Billy menyebut masih menunghuh perhitungan kerugian Negara dari BPKP Provinsi Papua Barat.

“Kemungkinan Tahun depan atau kisaran Januari 2021 baru dilakukan penetapan tersangka atau peningkatan status penyelidikan ke Penyidikan” tuturnya.

Apakah dalam perkara ini terdapat lebih dari satu pelaku, Kata Wuisan, pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih seban hal itu nanti merupakan ranah Penyidik Kejaksaan Tinggi Papua Barat.
Firman, Kepala Bulog Manokwari yang di Konfirmasi melalui Pesan Whatsaap hingga berita ini diterbitkan belum memberikan komentar.(IP.02)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,913PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

Bintuni. Pada momentum kelahiran Nabi besar Muhammad SAW 12 Robbiul awal 1443 H / 2021 M Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Teluk Bintuni Ahmad Subuh Refideso, S.HI mengajak seluruh lapisan warga masyarakat khususnya umat muslim yang berada di Kabupaten Teluk Bintuni agar dapat mengambil Hikmah dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya."Peringatan Maulid Nabi ini tentunya merupakan refleksi umat Islam terhadap Baginda tercinta Rosulullah SAW, atas kelahirannya, maupun perjuangannya dalam syiar Islam" kata Subuh. Senin (25/10/2021).Diungkapkan Subuh Refideso, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga memiliki makna dan tujuan yang positif, baik yang dilaksanakan oleh tiap-tiap Pengurus Takmir Masjid, lembaga-lembaga kerukunan kemasyarakatan lainnya, ini semua patut diteladani oleh setiap umat muslim."Saya mewakili seluruh pengurus MUI memberikan Apresiasi dan mensupport kepada lapisan masyarakat yang telah berjibaku untuk meneladani kelahiran dan perjuangan Baginda Rasulullah SAW" ungkapnya.Ahmad Subuh Refideso juga menjelaskan, giat Maulidur Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kita hubungan sesama mahluk ciptaanNYA maupun hubungan kepada sang Pencipta, yang tentunya demi terwujudnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara."Hablum Minallah, Hablum Minannas" jelas SubuhSubuh juga berharap kepada Pemerintah Daerah seyogyanya dapat memberikan support dan dukungannya atas semua kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan, karena ini merupakan bagian dari visi misi Kepala Daerah khusus Pembangunan dibidang Keagamaan.
Total
0
Share