10.1 C
New York
Kamis, November 21, 2024

Buy now

Proyek Fiktif Kali Wasian Bintuni Sasar Pelaku Lain, FB dan JK Di Tahan Kejaksaan Negeri.

Teluk Bintuni, IndikatorPapua.com – Kamis malam (5/9/2024) pukul 20.00 WIT, Kejaksaan Negeri Teluk Bintuni kembali menorehkan langkah berani dalam pemberantasan korupsi. Setelah sebelumnya menahan tersangka FB, kini giliran JK, seorang oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas BPBD Teluk Bintuni, yang diseret ke jeruji besi atas dugaan keterlibatannya dalam kasus korupsi besar.

JK, yang menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam proyek pembangunan Jembatan Kali Wasian Tahap Ke-3, diduga terlibat dalam penyimpangan anggaran senilai Rp 3,6 Miliar dari APBD Teluk Bintuni tahun 2022. Proyek yang seharusnya menjadi kebanggaan daerah ini justru ternoda oleh praktik-praktik kotor yang merugikan negara.

Kepala Kejaksaan Negeri Teluk Bintuni, Jusak Elkana Ayomi, dengan tegas menyatakan, “Penahanan JK adalah langkah awal. Kami tidak akan berhenti sampai di sini, kami akan mengusut tuntas pihak-pihak lain yang terlibat dalam skandal korupsi ini.”

JK kini dijerat dengan Pasal 2 ayat 1 jo pasal 3 UU tipikor jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Ancaman hukuman berat pun membayangi sosok PNS yang dulunya dipercaya untuk mengelola proyek besar ini.

Lebih lanjut, Ayomi menegaskan bahwa proses pemberkasan akan segera diselesaikan dan kasus ini segera ditingkatkan ke tahap penuntutan. “Tidak ada ruang untuk korupsi di Teluk Bintuni. Kami akan pastikan keadilan ditegakkan,” tukasnya.

Pewarta : Wawan.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,913PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

Bintuni. Pada momentum kelahiran Nabi besar Muhammad SAW 12 Robbiul awal 1443 H / 2021 M Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Teluk Bintuni Ahmad Subuh Refideso, S.HI mengajak seluruh lapisan warga masyarakat khususnya umat muslim yang berada di Kabupaten Teluk Bintuni agar dapat mengambil Hikmah dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya."Peringatan Maulid Nabi ini tentunya merupakan refleksi umat Islam terhadap Baginda tercinta Rosulullah SAW, atas kelahirannya, maupun perjuangannya dalam syiar Islam" kata Subuh. Senin (25/10/2021).Diungkapkan Subuh Refideso, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga memiliki makna dan tujuan yang positif, baik yang dilaksanakan oleh tiap-tiap Pengurus Takmir Masjid, lembaga-lembaga kerukunan kemasyarakatan lainnya, ini semua patut diteladani oleh setiap umat muslim."Saya mewakili seluruh pengurus MUI memberikan Apresiasi dan mensupport kepada lapisan masyarakat yang telah berjibaku untuk meneladani kelahiran dan perjuangan Baginda Rasulullah SAW" ungkapnya.Ahmad Subuh Refideso juga menjelaskan, giat Maulidur Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kita hubungan sesama mahluk ciptaanNYA maupun hubungan kepada sang Pencipta, yang tentunya demi terwujudnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara."Hablum Minallah, Hablum Minannas" jelas SubuhSubuh juga berharap kepada Pemerintah Daerah seyogyanya dapat memberikan support dan dukungannya atas semua kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan, karena ini merupakan bagian dari visi misi Kepala Daerah khusus Pembangunan dibidang Keagamaan.
Total
0
Share