Indikatorpapua.com | Bintuni – Rombongan kloter 19, calon Jamaah Haji asal Kabupaten Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat, siap berangkat dari Embarkasi Makasar menuju Saudi Arabia, sekitar pukul 18:00 WITA, pada Selasa (6/6/2023).
Ada sebanyak 44 orang calon jamaah haji asal Kabupaten Teluk Bintuni, yang terdiri dari 30 perempuan dan 14 orang laki-laki.
Saat di hubungi melalui telepon Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat, Nurkholis, ” Saat ini calon jamaah haji ada di Embarkasi , sebentar jam enam sore waktu Indonesia tengah akan terbang ke Arab , ” Katanya.
Nurkholis mengakui meskipun saat ini masih menggunakan biaya pribadi , jamaah haji yang akan berangkat ini tidak ada yang merasa keberatan meskipun situasinya seperti ini, dan kami sudah jelaskan, ” Bapak Ibu nanti kalau ada anggaran dari Pak Bupati , Bapak Ibu punya uang akan kita kembalikan , karena di undang-undang itu biaya transportasi calon jamaah haji harus dikembalikan. ” Sebutnya.
Dalam undang – undang haji pasal 34 itu memang sudah jelas bahwa calon jamaah haji dari daerah asal ke Embarkasi dan dari Embarkasi pulang ke daerah asal , itu di tanggung oleh Pemda oleh karena itu kami ( kemenag RI ) berusaha , kami sudah koordinasi dengan , karena kami pak sekda proposal itu di alihkan ke Kesbangpol sementara kita kordinasi kemarin sementara pak kaban Kesbangpol tidak berada di tempat karena ada di luar Bintuni.
Tapi itu nanti setelah kita pulang ke Bintuni itu kita akan urus lagi , dulu juga seperti itu prosesnya pasti dikembalikan.
Dalam unsur proposal itu ada untuk jamaah , ada untuk operasional baik itu untuk pelepasan, baik itu operasional untuk Embarkasi baik itu untuk sewa mobil , sewa hotel sebelum masuk Embarkasi , kemudian untuk ongkos buruh dari pada angkat tas , pengangkutan dan lain sebagainya. ” Kalau di anggarkan banyak, tapi kita sudah kordinasi dengan ka kanwil Kemenag Papua Barat bahkan ketika kita rapat itu kita juga dihadiri oleh inspektur jenderal dan kita belajar untuk terbuka. ” Sebutnya.
” Jadi kalau masyarakat bicara itu , ada yang di tambah dan ada yang di kurang , tapi yang jelas bahwa dari pak Bupati pasti tidak akan mengabaikan , beliau pasti akan membantu kita.
Selama ini kita jarang mendapatkan bantuan ketika mau berangkat dapat , pasti setelah jamaah berangkat kemudian kita pulang kita urus lagi , kita pulang dan nanti akan dibagikan selama ini begitu.
Dan apapun bentuknya kami mengapresiasi pemerintah daerah kabupaten Teluk Bintuni yang telah peduli dan perhatian kepada kami sekalipun mungkin ada miskomunikasi dan lain sebagainya .
Ia menambahkan dari awal berharap mudah-mudahan ada jamaah asli Orang Asli Papua (OAP) , tapi ini reguler jadi tidak bisa , siapa yang mendaftar duluan , dapat nomor kursi duluan , maka akan berangkat duluan , tapi sekali lagi kami mengapresiasi daripada perhatian daripada Pemda untuk jamaah haji yang di kelola dan di tangani oleh kementerian agama .
Pewarta: Wawan.