5.7 C
New York
Jumat, November 22, 2024

Buy now

Gandeng DP3AKB Bintuni, Dinas Administrasi Kependudukan Pencatatan Sipil Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana PB, Gelar Sosialisasi Desain Program PK

“Pembangunan keluarga yang di maksud ada beberapa yaitu Agama, kasih sayang, reproduksi, ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan saya harap peserta sosialisasi paham dan dapat merencanakan program-program ini sesuai dengan tupoksinya masing-masing”

Indikatorpapua.com | Bintuni – Dinas Administrasi Kependudukan Pencatatan Sipil Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Barat, bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Teluk Bintuni, menggelar kegiatan tentang pemberdayaan dan peningkatan keluarga sejahtera melalui pengelolaan pelaksanaan desain Program Pembangunan Keluarga (PK).

Kegiatan di buka langsung oleh Plt. Sekda Drs. Frans Awak, Dalam sambutannya ia katakan Keluarga yang ideal, bahagia serta sejahtera merupakan impian semua lapisan masyarakat. Sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk mewujudkan keluarga Indonesia yang ideal dengan berbagai macam program yang dilaksanakan.

“Salah satunya melalui program Keluarga Berencana (KB), Program KB merupakan bagian yang integral dari program pembangunan nasional, yang bertujuan untuk mewujudkan kesehatan masyarakat, baik di bidang ekonomi, spiritual dan sosial budaya” Ucap Sekda Drs. Frans Awak, Kamis (29/9/2022).

Selain itu melalui program Keluarga Berencana, setiap keluarga akan dapat merencanakan kehidupan yang lebih baik, dan berkualitas melalui peningkatan pemahaman tentang, kesehatan reproduksi , sehingga dapat memperbaiki derajat kesehatan ibu dan anak,yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas dan kesejahteraan keluarga.

PLT Sekda Teluk Bintuni Saat membuka secara resmi kegiatan sosialisai

Kemudian untuk mewujudkan cita-cita ini ternyata masih banyak tantangan dan masalah yang dihadapi, antara lain masih tingginya angka kematian ibu dan bayi, status gizi buruk, anemia dan Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil, yang berisiko mengancam keselamatan ibu dan bayi, serta berisiko melahirkan bayi stunting.

Sambungnya, hal penurunan AKI dan AKB, penurunan anemia pada wanita usia subur di tahun 2025 yaitu sebesar 50% dari angka penemuan, serta penurunan angka stunting untuk mewujudkan Kabupaten Teluk Bintuni yang damai, maju, produktif dan berdaya saing menuju Indonesia yang pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat.

Sementara itu Kepala Dinas Administrasi Kependudukan Pencatatan Sipil Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Barat, dr. Ria Maria Come, M.Ling saat di wawancarai media ini mengatakan, ini adalah salah satu kegiatan kami di bidang KB, di mana bidang ini ada pembangunan keluarga, sehingga dengan adanya kegiatan ini saya sangat mengharapkan adanya komitmen dan bekerjasama untuk pembangunan keluarga.

“Pembangunan keluarga yang di maksud ada beberapa yaitu Agama, kasih sayang, reproduksi, ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan saya harap peserta sosialisasi paham dan dapat merencanakan program-program ini sesuai dengan tupoksinya masing-masing” Ujar dr. Ria Maria Come, M.Ling.

Kepala Dinas Administrasi Kependudukan Pencatatan Sipil Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Barat, dr. Ria Maria Come, M.Ling. Saat diwawancarai media ini (Foto Istimewa)

Lebih lanjut dr. Ria Maria Come menjelaskan, di dalam pembangunan keluarga pasti ada masalah yang di hadapi seperti stunting, perceraian, kekerasan dalam rumah tangga dan penyalahgunaan narkoba. Tapi kali ini kami lebih prioritas pada stunting, karena kita ketahui bersama bahwa stunting adalah prioritas program pembangunan keluarga.

“Topik yang sering di bahas adalah stunting, dan di Teluk Bintuni angka itu masih tinggi, prevalensi stunting Nasional untuk Kabupaten Teluk Bintuni 27,2 persen sedangkan untuk Nasional di angka 24,4 persen. Sehingga kami sudah bekerja sama dengan Dinas kesehatan untuk menekan angka ini, sesuai dengan peraturan Presiden (Pepres) nomor 74 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting” Tutupnya.

Pewarta : Iqbal

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,913PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

Bintuni. Pada momentum kelahiran Nabi besar Muhammad SAW 12 Robbiul awal 1443 H / 2021 M Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Teluk Bintuni Ahmad Subuh Refideso, S.HI mengajak seluruh lapisan warga masyarakat khususnya umat muslim yang berada di Kabupaten Teluk Bintuni agar dapat mengambil Hikmah dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya."Peringatan Maulid Nabi ini tentunya merupakan refleksi umat Islam terhadap Baginda tercinta Rosulullah SAW, atas kelahirannya, maupun perjuangannya dalam syiar Islam" kata Subuh. Senin (25/10/2021).Diungkapkan Subuh Refideso, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga memiliki makna dan tujuan yang positif, baik yang dilaksanakan oleh tiap-tiap Pengurus Takmir Masjid, lembaga-lembaga kerukunan kemasyarakatan lainnya, ini semua patut diteladani oleh setiap umat muslim."Saya mewakili seluruh pengurus MUI memberikan Apresiasi dan mensupport kepada lapisan masyarakat yang telah berjibaku untuk meneladani kelahiran dan perjuangan Baginda Rasulullah SAW" ungkapnya.Ahmad Subuh Refideso juga menjelaskan, giat Maulidur Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kita hubungan sesama mahluk ciptaanNYA maupun hubungan kepada sang Pencipta, yang tentunya demi terwujudnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara."Hablum Minallah, Hablum Minannas" jelas SubuhSubuh juga berharap kepada Pemerintah Daerah seyogyanya dapat memberikan support dan dukungannya atas semua kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan, karena ini merupakan bagian dari visi misi Kepala Daerah khusus Pembangunan dibidang Keagamaan.
Total
0
Share