“yang dulu 1 Milyar sekarang sudah kami tambah menjadi 2 Milyar”
Indikatorpapua.com | Bintuni – Sebanyak 130 orang aparatur kampung mengikuti bimbingan teknis terhadap tata kelola administrasi di aula sanggar Banjar Ausoy SP IV Distrik Manimeri. Selasa (29/3/2022).
Kegiatan yang diprakarsai oleh Yayasan pemberdayaan sosial ekonomi, lingkungan masyarakat adat (Yapselma) tersebut dengan menggandeng Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Teluk Bintuni.
Dalam kesempatannya laporan dari Ketua dewan pembina Yayasan Yapselma Teluk Bintuni Dominggus Adrian Urbon, yang mengatakan kegiatan ini mengacu pada surat kerja sama antara Yayasan pemberdayaan sosial, ekonomi dan lingkungan bersama masyarakat adat dengan Dinas DPMK Kabupaten Teluk Bintuni.
Dan kegiatan ini juga bertujuan guna meningkatkan pengetahuan Perangkat Kampung dalam menjalankan tata kelola Pemerintahan Kampung, Meningkatkan pemahaman Kepala Kampung dan perangkatnya tentang manajemen keuangan kampung, Dan memberikan wawasan kepada Aparatur Kampung untuk dapat melakukan perencanaan pembangunan melalui musyawarah Kampung.
Selain itu juga untuk meningkatkan Peran Aparatur Kampung tentang penataan Aset Kampung yang sesuai dengan Permendagri sehingga dapat terbiasa menyajikan sebuah laporan aset kampung dengan baik dan benar.
Dikatakan Urbon, kegiatan bimtek ini sebagai peserta sebanyak 130 orang yang terdiri dari Kepala Kampung 57 orang dan Bendahara Kampung 57 Orang serta Pendamping sebanyak 16 Orang.
Hal serupa sambutan Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw sekaligus membuka secara resmi jalannya kegiatan mengatakan,
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa.
Yang berkesempatan untuk mengurus pemerintahannya sendiri, melaksanakan pembangunan terhadap peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat dengan melayani masyarakat dalam kampung.
Dikatakan Petrus Kasihiw, dalam memberikan pelayanan dan menjalankan tugas dan tangung jawab sebagai aparatur kampung yang diemban harus sesuai regulasi yang ada. Serta mengedepankan azas kekeluargaan, sehingga tercipta pelayan yang optimal sejalan dengan undang undang desa dan dana desa.
Kemudian perlunya iventarisir semua aset yang di miliki oleh desa/kampung agar dapat tercatat dengan benar sesuai petunjuk permendagri No 1 tahun 2016, sehingga dapat di pertanggung jawabkan sesuai regulasi dan aturan oleh Badan pemeriksa keuangan dengan baik dan benar.
Dalam kesempatan itu pula Pertus Kasihiw menuturkan, kondisi ekonomi nasional yang membuat jika kita belum berjalan secara optimal karena masih mengalami pandemi Covid 19, sehingga semua aktivitas ekonomi banyak belum berjalan secara maksimal.
“Itu sebabnya kita berjalan dari pajak, karena 98 persen APBD Teluk Bintuni bergantung transferan dari Pusat, sehingga kalau kondisi ekonomi terganggu otomatis semua akan terganggu juga” tuturnya.
Petrus Kasihiw juga berharap agar seluruh Kepala Distrik harus dapat berkunjung ke kampung-kampung, agar bisa lebih dekat dan menghargai. Ia juga mengingatkan, untuk program padat karya di setiap kampung harus bisa berjalan.
“yang dulu 1 Milyar sekarang sudah kami tambah menjadi 2 Milyar”jelas Bupati.
Bupati Petrus Kasihiw menambahkan, semoga dalam kegiatan ini bisa menghasilkan kualitas yang bagus dan kegiatan tidak hanya berlangsung sekali saja, melainkan kegiatan seperti sekarang akan berlanjut terus.
“perlu bapak ibu ketahui sampai dengan hari ini kita belum mendapat nomor register kampung dari pemerintah pusat, sehingga pemetaan yang untuk 145 Kampung bisa menjadi kampung Definitif” pungkasnya.
Pewarta : Wawan