
Teluk Bintuni, INDIKATORPAPUA.COM – Pemerintah melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Angkutan Masyarakat Bintuni (AMB) mengeluarkan surat pemberitahuan mengenai penghentian sementara layanan bus AMB pada Sabtu, 15 Februari 2025. Keputusan ini diambil akibat kondisi jalan yang mengalami kerusakan berat di Jalan Raya Bintuni, Tuarai, Distrik Manimeri.


Dalam surat yang bernomor 861/091/SP/DISHUB-UPTD.AMB/2025, dijelaskan bahwa badan jalan mengalami retak dan berlubang yang membahayakan keselamatan kendaraan besar, termasuk bus AMB. Jika dipaksakan untuk melintas, kendaraan berisiko mengalami kecelakaan yang dapat mengancam keselamatan penumpang dan awak bus.
(foto) : Nampak patahan jalan aspal yang berada di lokasi wilayah Tanah Merah, Teluk Bintuni.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Penghentian layanan sementara dilakukan demi keamanan dan keselamatan bersama. Operasional bus AMB akan kembali berjalan setelah perbaikan jalan selesai dilakukan,” ujar Kepala UPTD AMB, Randika A Manibuy.
Masyarakat diimbau untuk mencari alternatif transportasi selama penghentian operasional bus AMB. Pihak UPTD juga berharap agar perbaikan jalan segera dilakukan agar layanan transportasi umum di wilayah tersebut dapat kembali normal.
(foto) : Nampak jalan berlubang di wilayah Tanah Merah Teluk Bintuni.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Teluk Bintuni, Victor E Ririhena, mengungkapkan bahwa penghentian sementara ini bertujuan untuk menghindari risiko kecelakaan serta memastikan keselamatan pengguna jalan. Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada pengemudi truk bermuatan berat untuk menutupi bak kendaraan dengan terpal agar muatan tidak berjatuhan di jalan dan membahayakan pengguna jalan lainnya.
(foto) : Surat Pemberitahuan UPTD AMB, Dinas Perhubungan Teluk Bintuni.
“Saya juga mengimbau agar truk bermuatan lebih, seperti pasir, tanah, atau koral, untuk menutupi bak dengan terpal agar muatannya tidak berjatuhan di jalan. Hal ini penting untuk menghindari gangguan bagi pengguna jalan lainnya yang dapat berisiko menyebabkan kecelakaan,” ujar Victor.
Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih berhati-hati saat melintasi ruas jalan yang terdampak serta mengikuti imbauan demi keselamatan bersama. Pemerintah setempat pun terus berupaya mempercepat perbaikan infrastruktur jalan agar layanan transportasi kembali berjalan normal.
Pewarta : Wawan.