
Teluk Bintuni, INDIKATORPAPUA.COM – Wakil Ketua III DPRK Teluk Bintuni, Budi Nawarisa, menyoroti kebijakan perekrutan tenaga kerja di sejumlah perusahaan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Teluk Bintuni. Dalam pertemuannya belum lama ini, di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dengan perwakilan humas dan pimpinan kontraktor BP project UCC yaitu Onshore (JGC), Offshore (Saipem-Meindo), serta Humas bp WFM.


Ia menegaskan bahwa perusahaan harus lebih berpihak kepada masyarakat asli pemilik hak ulayat dan warga 7 suku dan yang lama tinggal sebelum merekrut tenaga kerja dari luar daerah. Selasa (18/2/2025).
Selama ini, kebijakan perekrutan tenaga kerja di Teluk Bintuni sering menjadi persoalan yang berulang tanpa solusi konkret. Padahal, daerah ini telah memiliki Pusat Pelatihan Teknik Industri Migas (P2TIM) yang didanai APBD pemerintah daerah untuk mencetak tenaga kerja terampil dari kalangan masyarakat lokal.
Namun Sayangnya, menurut Budi Nawarisa banyak lulusan P2TIM yang masih mengalami kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan di perusahaan yang beroperasi di wilayah Teluk Bintuni.
“Jadi tidak ada alasan, bagi perusahaan tidak mengambil tenaga kerja dari warga asli pemilik hak Ulayat, 7 Suku dan dan yang lama tinggal karena perusahaan tersebut sudah berproduksi lebih dari 10 Tahun dan seharusnya sudah di siapkan sesuai dengan amanat AMDAL” Tegasnya.
Selain itu, dikatakan Budi Nawarisa, untuk program-program sosial dan pemberdayaan yang selama ini dijalankan oleh perusahaan dinilai belum sepenuhnya memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Teluk Bintuni.
Oleh karena itu, Budi Nawarisa menegaskan perlunya transparansi dalam perekrutan tenaga kerja dan optimalisasi program yang benar-benar memberikan manfaat serta peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat lokal, secara komperhensif.
Selaku representasi anak adat 7 suku yang berada di Parlemen, Budi Nawarisa juga berkomitmen akan terus mengawal tentang perekrutan tenaga kerja di sejumlah perusahaan yang beroperasi di Teluk Bintuni. Harapan agar keberadaan perusahaan dapat membawa perubahan nyata masih belum terwujud secara optimal.
Pewarta : Wawan.