
Teluk Bintuni, INDIKATORPAPUA.COM – Bupati Kabupaten Teluk Bintuni, Matret Kokop, S.H., memimpin apel gabungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lapangan Apel Kantor Bupati, Kampung Bumi Saniari SP 3, Manimeri, Jumat (14/02/2025). Apel ini menjadi momen perpisahan menjelang berakhirnya masa jabatannya sebagai bupati.


Dalam arahannya, Matret Kokop menyampaikan bahwa masa kepemimpinannya resmi berakhir setelah Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Teluk Bintuni menggelar rapat paripurna pada 10 Februari 2025. Rapat tersebut membahas usulan pemberhentian bupati dan wakil bupati periode 2020-2025 serta pengangkatan bupati dan wakil bupati terpilih hasil Pilkada 2024. Pelantikan pemimpin baru dijadwalkan berlangsung pada 20 Februari 2025 di Jakarta.
Pesan Perpisahan dan Harapan untuk Pemerintahan Baru
Dalam kesempatan tersebut, Matret Kokop menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh jajaran pemerintahan dan masyarakat atas dukungan selama masa kepemimpinannya. Ia berharap proses demokrasi yang telah berlangsung dapat memperkuat persatuan dan persaudaraan di Teluk Bintuni.
“Perbedaan pilihan politik adalah hal yang wajar, bukan sebuah dosa yang harus dihakimi. Mari kita terus menjaga stabilitas daerah dengan semangat persatuan. Pemerintahan baru yang terpilih adalah hasil demokrasi yang sah, dan sudah sepatutnya kita mendukungnya demi kemajuan daerah yang kita cintai,” ujarnya.
Selain itu, Matret Kokop menyoroti kedisiplinan ASN yang menurutnya masih perlu diperbaiki. Ia mengingatkan bahwa tantangan ke depan akan semakin kompleks, sehingga pegawai harus meningkatkan kompetensi dan profesionalisme dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Saya melihat masih banyak ASN yang absen dan kurang disiplin. Dunia berubah semakin cepat, dan kita harus siap menghadapi tantangan dengan meningkatkan kualitas diri dan pelayanan,” tambahnya.
Perhatian terhadap CPNS dan P3K
Dalam pidatonya, Matret Kokop juga menyinggung hasil seleksi CPNS 2021 dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Ia menyampaikan selamat kepada peserta yang telah lolos, serta berupaya memperjuangkan nasib 990 peserta yang belum berhasil.
“Saya sudah membuat dan menandatangani surat kepada Gubernur dan Kemenpan RB untuk memperjuangkan mereka. Saya berharap solusi terbaik dapat ditemukan,” katanya.
Sebagai penutup, Matret Kokop meminta kepala OPD untuk merangkul semua ASN dan memperkuat koordinasi internal dalam pemerintahan.
“Saya mohon maaf apabila selama masa kepemimpinan saya ada hal yang kurang berkenan. Saya akan tetap mendukung dan berpikir untuk kemajuan kita semua,” tutupnya.
Pewarta : Wawan.