6.6 C
New York
Jumat, Maret 29, 2024

Buy now

Wakapolda Pimpin Pelaksanaan Zona Integritas Libatkan 23 Satker di Polda Papua Barat

Indikatorpapua.com|MANOKWARI- Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Papua Barat, Brigjen Pol Patrig R. Renwarin, SH MH Selasa 20 April 2021 kemarin memimpin pelaksanaan pencanangan zona integritas di 23 Satuan Kerja (satker) Polda Papua Barat.

Pelaksanaan Pencanangan tersebut turut hadir, Perwakilan Kepala Kantor Wilayah, (Kanwil) DJPB Provinsi Papua Barat, Perwakilan Kepala Ombudsman RI Papua Barat, Perwakilan Kepala BPJS dan Kepala Biro Organisasi Papua Barat, Irwasda dan Para Pejabat Utama (PJU) Polda Papua Barat

Wakapolda Papua Barat, Brigjen Pol. Patrige R. Renwarin dalam sambutanya mengatakan, seiring perkembangan zaman, tuntutan Masyarakat semakin berubah, Transparansi menguat Pelayanan Publik pun semakin diharapkan memudahkan urusan Masyarakat.

“Praktik suap dan Pungli menjadi musuh bersama, publik pun mengharapkan unsur pelayanan pemerintah yang berbelit makin dipangkas. Sebab yang dibutuhkan kedepan adalah Kecepatan” Kata Wakapolda Papua Barat.

Kecepatan dalam Pelayanan, cepat beradaptasi, cepat mengadopsi hal baru dan cepat mengejar ketertinggalan. Inilah kunci sukses Negara untuk menjadi pemenang, bangsa yang berdaya saing tinggi, melakukan reformasi sistim yang sejalan kecepatan teknologi dan informasi.

“Bila landscape kehidupan sudah berubah demikian drastisnya, birokrasi harus didorong melalui transformasi yang fundamental, cara cepat yang dapat ditempuh adalah Pembangunan Zona Integritas” kata Renwarin.

Zona Integritas, kata mantan Kabid Humas Polda Papua itu, merupakan miniatur dari implementasi reformasi birokrasi, dalam pembangunanya terdapat Enam Komponen pengungkit dan Dua Komponen Hasil yang harus di capai semaksimal mungkin.

“Dengan terbangunya zona integritas maka Target-target dalam roadmap Reformasi Birokrasi secara otomatis dapat tercapai” tuturnya.

“Dengan momentum ini, kami bertekad kedepan Polda Papua Barat selaku pelaksana tugas dan wewenang Polri di Wilayah Papua Barat dapat menggali lebih dalam apa yang diinginkan dan diharapkan oleh Masyarakat, Khusus terhadap pelayanan Polri yang ada pada Polda Papua Barat.” tambahnya

Dikatakan, Polri memiliki lambang tersendiri yang harus mampu dan wajib membuktikan kepada Masyarakat “Rastra Sewakottama” yang berarti Polri adalah Abdi utama dari pada Nusa dan Bangsa.

“Segenap aparatur Polri harus menjauhkan diri dari sikap dan tindak sebagai ‘Penguasa’ Polri tumbuh dan berkembang dari Rakyat dan untuk Rakyat.” Jelasnya

Sembari menyebut  “Prinsip tersebut sejalan denga Paham Kepolisian di semua Negara yang disebut dengan New Modern Police Philosophy yakni Vigilant Quiescant atau Kami berjaga sepanjang waktu agar Masyarakat Tentram” ungkapnya

Kepala Biro Rena Polda Papua Barat, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol.) Switbertus Budhi Prasetiyo, S.I.K. mengatakan, pencangangan zona integritas di 23 Satuan Kerja yang ada di Polda Papua Barat sebagai bentuk tindak lanjut dari Komitmen Polda Papua Barat terhadap Program Kapolri, yakni POLRI PRESISISI.

“Kegiatan kemarin sebagai wujud komitmen menghadirkan Polri terutama Polda Papua Barat yang Presisis melalui Pelayanan di 23 Satker yang ada” Ujar Kombes Pol. S. Budhi Prasetiyo, S.ik

Dalam kegiatan tersebut, sebelum dilakukan penanda tanganan piagam zona integritas, seluruh Peserta menyaksikan penayangan video singkat Pelayanan Publik Zona Integritas kemudian dilakukan penanda tanganan Bener Zona Integritas.|Laporan: Mohamad Raharusun

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,913PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

Bintuni. Pada momentum kelahiran Nabi besar Muhammad SAW 12 Robbiul awal 1443 H / 2021 M Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Teluk Bintuni Ahmad Subuh Refideso, S.HI mengajak seluruh lapisan warga masyarakat khususnya umat muslim yang berada di Kabupaten Teluk Bintuni agar dapat mengambil Hikmah dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya."Peringatan Maulid Nabi ini tentunya merupakan refleksi umat Islam terhadap Baginda tercinta Rosulullah SAW, atas kelahirannya, maupun perjuangannya dalam syiar Islam" kata Subuh. Senin (25/10/2021).Diungkapkan Subuh Refideso, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga memiliki makna dan tujuan yang positif, baik yang dilaksanakan oleh tiap-tiap Pengurus Takmir Masjid, lembaga-lembaga kerukunan kemasyarakatan lainnya, ini semua patut diteladani oleh setiap umat muslim."Saya mewakili seluruh pengurus MUI memberikan Apresiasi dan mensupport kepada lapisan masyarakat yang telah berjibaku untuk meneladani kelahiran dan perjuangan Baginda Rasulullah SAW" ungkapnya.Ahmad Subuh Refideso juga menjelaskan, giat Maulidur Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kita hubungan sesama mahluk ciptaanNYA maupun hubungan kepada sang Pencipta, yang tentunya demi terwujudnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara."Hablum Minallah, Hablum Minannas" jelas SubuhSubuh juga berharap kepada Pemerintah Daerah seyogyanya dapat memberikan support dan dukungannya atas semua kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan, karena ini merupakan bagian dari visi misi Kepala Daerah khusus Pembangunan dibidang Keagamaan.
Total
0
Share