5.3 C
New York
Jumat, Maret 29, 2024

Buy now

Tenaga Medis di Teluk Bintuni Sudah Terdata, Siap Untuk Mendapat Vaksin Buatan Sinovac?

Indikatorpapua.com|Bintuni-Sejak akhir bulan Desember hingga awal bulan Januari 2021 di Kabupaten Teluk Bintuni belum ditemukan adanya penambahan kasus baru positi Covid-19.

Dari hasil pemeriksaan Laboratorium PCR milik Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Teluk Bintuni, jumlah total keseluruhan pasien Positif Covid-19 sampai saat ini (5/1) sebanyak 703 orang, sedangkan yang sembuh sebanyak 664 orang atau 94,45%, dan pasien covid-19 meninggal dunia sebanyak 10 orang atau 1,42%.

Hal ini diungkapkan Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Teluk Bintuni dr. Wiendo Syahputra Yahya, saat di hubungi media ini melalui saluran telpon. Selas (5/1/2021).

Menurut dr. Wiendo, terkait dengan vaksinasi yang telah dikirim oleh Pemerintah Pusat ke setiap Daerah tersebut, jika merujuk kepada pernyataan Ketua Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Vaksin belum mendapatkan izin dari BPOM guna di suntikkan, akan tetapi proses persiapan vaksinasi sendiri sudah dilakukan, dengan vaksin telah di salurkan kesetiap Daerah.

Baca juga.., https://indikatorpapua.com/vaksin-sinovac-jatah-papua-barat-telah-tiba-siap-siap-petugas-medis-akan-di-vaksin/

dr. Wiendo juga menjelaskan, untuk tahap pertama, vaksin buatan Sinovac akan di berikan kepada seluruh tenaga kesehatan,

“dan informasinya dari Pemerintah Provinsi Papua Barat, penyaluran vaksin akan diprioritaskan ke setiap Daerah yang masih dalam kategori zona merah, kalau di Teluk Bintuni masih dalam kategori zona orange (dampak sedang)” pungkasnya.

lanjut dr. Wiendo, tenaga kesehatan yang berada di Kabupaten Teluk Bintuni sudah dilakukan pendataan, baik yang berada di RSUD maupun di seluruh Puskesmas, guna penerima vaksin pada tahap pertama.

“Dan tentu juknisnya akan ada diberikan oleh Satgas Covid-19 dan juga dari Kementerian Kesehatan, serta masih menunggu izin penggunaan darurat atau emergency dari BPOM, atas keabsahannya” tuturnya.

Baca Juga.., https://indikatorpapua.com/ini-alasan-pengawalan-vaksin-secara-ketat-oleh-polisi/

Saat disinggung mengenai jumlah tenaga kesehatan yang akan menerima vaksin sesuai informasi yang diperoleh dr.Wiendo menyampaikan, pihaknya belum tahu secara pasti detail berapa jumlah tenaga kesehatan dan medis yang akan menerima vaksin di tahap pertama, karena nantinya akan dilakukan tes skrining kembali sebelum vaksin diberikan, sesuai dengan kategori penerima vaksin.

“Karena Vaksin itukan diberikan kepada orang dewasa, dan tidak boleh memiliki riwayat penyakit penyerta, dan tidak pernah sakit Covid-19, usia penerima vaksin, dari usia 18 sampai 50 tahun” jelasnya

Baca Juga.., https://indikatorpapua.com/masyarakat-jangan-dipaksa-untuk-mendapat-vaksin-apa-alasanya/

Dikatakan dr. Wiendo, hingga saat ini, pihaknya selaku tenaga medis menilai masih minimnya warga masyarakat yang mematuhi Protokol Kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan mengatur jarak, sehingga perlunya terus dilakukan sosialisasi kebiasaan baru, hingga vaksin diberikan. |Gunawan

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,913PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

Bintuni. Pada momentum kelahiran Nabi besar Muhammad SAW 12 Robbiul awal 1443 H / 2021 M Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Teluk Bintuni Ahmad Subuh Refideso, S.HI mengajak seluruh lapisan warga masyarakat khususnya umat muslim yang berada di Kabupaten Teluk Bintuni agar dapat mengambil Hikmah dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya."Peringatan Maulid Nabi ini tentunya merupakan refleksi umat Islam terhadap Baginda tercinta Rosulullah SAW, atas kelahirannya, maupun perjuangannya dalam syiar Islam" kata Subuh. Senin (25/10/2021).Diungkapkan Subuh Refideso, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga memiliki makna dan tujuan yang positif, baik yang dilaksanakan oleh tiap-tiap Pengurus Takmir Masjid, lembaga-lembaga kerukunan kemasyarakatan lainnya, ini semua patut diteladani oleh setiap umat muslim."Saya mewakili seluruh pengurus MUI memberikan Apresiasi dan mensupport kepada lapisan masyarakat yang telah berjibaku untuk meneladani kelahiran dan perjuangan Baginda Rasulullah SAW" ungkapnya.Ahmad Subuh Refideso juga menjelaskan, giat Maulidur Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kita hubungan sesama mahluk ciptaanNYA maupun hubungan kepada sang Pencipta, yang tentunya demi terwujudnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara."Hablum Minallah, Hablum Minannas" jelas SubuhSubuh juga berharap kepada Pemerintah Daerah seyogyanya dapat memberikan support dan dukungannya atas semua kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan, karena ini merupakan bagian dari visi misi Kepala Daerah khusus Pembangunan dibidang Keagamaan.
Total
0
Share