Indikatorpapua.com | Bintuni – Seringnya terjadi pemadaman di wilayah SP ( Satuan Pemukiman) bukan unsur kesengajaan dari pihak Unit Layanan Pelanggan (ULP) PT. PLN (Persero) Kabupaten Teluk Bintuni. Hal ini disampaikan Manager ULP PT. PLN (Persero) Teluk Bintuni, Alfonso Hasian Siahaan kepada wartawan saat di jumpai di ruang kerjanya, kamis (23/6/2022).
Ia menuturkan untuk kelistrikan ini pada prinsipnya dari sisi sumber sudah cukup. Pihaknya hanya fokus bagaimana meningkatkan pelayanan dan kendala jaringan agar bisa bagus.
Dikatakan Alfonso, dalam artian semakin meningkatnya pelayanan PLN, pasti akan semakin banyak harapan pelanggan kepada PLN agar lebih baik.
Sambungnya lagi, yang paling sering merasakan pemadaman sekarang ini, bukan pemadaman, tapi itu terjadi karena ada gangguan.
“mungkin yang rasa aman itu daerah Kali Tubi sampai ke SPBU itu aman, karena ada pemutus di depan SPBU yang kita pasang sebenarnya untuk menglokalisir seketika ada gangguan, cuma hanya ada SPBU Ke atas,” ujar Alfonso.
Lanjutnya, terkait kualitas keandalan, akan terus diupayakan peningkatannya. Karena jaringan saat ini sifatnya terbuka (di atas udara).
” jadi faktor-faktor penyebab gangguan bisa dari pohon, bisa dari petir, apalagi ada hujan kencang disertai angin, termasuk binatang juga seperti ular,kelelawar , seperti kemarin ditemukan ada ular di atas tiang sedang melingkar, ” Ungkapnya.
“Kalau sudah terjadi gangguan seperti itu , kita harus cari hingga dapat baru bisa di normalkan . Karena sifatnya permanen, memang di wilayah SP ini jaringan sistem di Bintuni, wilayah SP yang paling panjang dari arah Kampung lama sampai ke SP 3, dengan panjangnya itu kemungkinan dia mengalami kontak dengan kondisi sekitar semakin besar potensinya,” lanjutnya.
Alfonso menegaskan, untuk dalam hal monitoring semakin ditingkatkan dan pelanggan dapat menghubungi seketika ada gangguan, sehingga bisa langsung respon sebab dalam penormalannya butuh waktu menuju ke lokasi untuk perbaikan.
“Setelah kita cek, kita tau apa gangguannya langsung kita kasih masuk. Kalau gagal masuk, tempatnya kita telusuri, setelah aman lalu kita kasih masuk. Jadi setiap tahapnya kita membutuhkan waktu. Kenapa kita tingkatkan pelayanan kita ke arah SP? Karena pelanggan Stakeholder kita disana sangat banyak mulai dari Koramil, POM, Polres, Kantor Infokom terakhir Kantor Bupati,” katanya.
Dia menerangkan, adapun dilakukan pemadaman pada Sabtu, alasannya setiap Sabtu sekitar 3 – 4 Jam karena fungsi-fungsi stakeholder lagi off (libur).
“Jadi biasa dilihat pada hari itu ada teman-teman dari pihak ke tiga melakukan pembersihan dan perbaikan atau pembenahan jaringan, itu yang kita lakukan,” Jelasnya.
Dirinya mengaku sering ada komplain dari masyarakat dikarenakan lampu padam pada Sabtu sekitar 3- 4 jam. Terkadang melewati waktu yang ditentukan, hal itu bukanlah faktor kesengajaan, kadang ada jaringan yang harus dikerjakan dan memakan waktu yang cukup panjang, misalkan pembersihan pohon sepanjang jalan ke SP.
“Untuk itu diharapkan kesabaran dan pengertian dari pelanggan , karena teman-teman kita dilapangkan melakukan pembersihan itu tidak gampang kadang mereka terjatuh dari atas pohon , syukurlah meskipun jatuh tapi belum ada yang jadi korban,” pungkasnya.
Laporan : Iqbal