5.3 C
New York
Jumat, Maret 29, 2024

Buy now

Sekolah Mulai Resah, Proses Belajar Mengajar Dengan Metode PJJ Dinilai Kurang Efektif

Indikatorpapua.com|Bintuni-Proses Belajar Mengajar pada masa pandemi covid-19, dengan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) melalui daring, Luring, bahkan modul kurang efektif.

” ada siswa yang bisa ikuti, ada yang tidak bahkan ada yang bisa tapi cuek  ” ucap Kepala Sekolah SMP Santa Monika, Katharina Anofa, saat ditemui di ruang guru. Selasa (5/1/2021).

Baca Juga.., https://indikatorpapua.com/sekolah-di-papua-barat-masih-terapkan-belajar-jarak-jauh/

Katharina juga menuturkan, guna  meningkatkan kualitas proses belajar mengajar sebelum ulangan semester, para guru-guru di SMP Santa Monika melakukan kunjungan langsung ke murid- murid, kunjungan itu di lakukan per wilayah.

” Nanti anak-anak di kumpulkan pada satu tempat  yang sudah di sediakan oleh orang tua murid yang bersedia , disitulah kami melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar, tapi kalau wilayahnya dekat dengan sekolah maka akan kita laksanakan di sekolah ” jelas Kepsek.

Dikatkannya, rencana besok hari Rabu (6/1) pihak sekolah akan melaksanakan rapat bersama guru. Kemudian sebelum membagi raport, pihaknya akan sampaikan ke wali murid “Bahwa dalam situasi seperti ini, kami akan kembali melakukan kunjungan.”

Sedangkan dengan proses  pembelajaran tatap muka (TPM) di SMP Santa Monika , menurut Kepala Sekolah, itu pernah di lakukan ketika Bintuni belum zona merah, namun Waktunya hanya 1 (satu) jam saja, itupun di bagi hari Senin khusus kelas 7, Selasa kelas 8 dan Rabu kelas 9, dan setiap minggu seperti itu, tapi karena zona merah kita tidak tatap muka lagi.

Pada kesempatan itu juga, Kepsek menyebutkan jumlah siswa, dan tenaga pengajar serta tata usaha di lingkup Sekolah yang dia pimpin.

“Untuk keseluruhan jumlah siswa kelas 7 ada 78 orang, kelas 8 ada 90 orang, kelas 9 ada 70 orang. Sedangkan tenaga pengajar itu ada 22 orang guru dan tenaga tata usaha ada 3 orang ” tutupnya.

Pelaksana Teknis (Plt) Kepala Dinas Pendidikan,Olahraga dan Kebudayaan Kabupaten Teluk Bintuni,Daniel Dudung

Sementara terpisah, Dinas Pendidikan Kabupaten Teluk Bintuni mulai melarang guru dan kepala sekolah keluar daerah, ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona  atau Covid-19.

“Dalam kondisi pandemi Covid-19, guru dan kepala sekolah diminta untuk tetap berada di Teluk Bintuni atau di  tempat tugas masing-masing,” ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan, Olahraga, dan Kebudayaan Kabupaten Teluk Bintuni, Daniel Dudung.

Dikatakan Dudung, himbauan ini di sampaikan untuk  mengingatkan para guru dan kepala sekolah  sesuai dengan hitungan kelender nanti tanggal 11 Januari 2021, Pelaksanaan proses belajar mengajar akan berjalan.

” Jadi yang masih ada di Teluk Bintuni jangan lagi keluar, kita yang di Teluk Bintuni ini ada sehat-sehat jangan lagi keluar, standby saja, karena tanggal 11 Januari prises Belajar Mengajar akan dilaksanakan” pungkasnya

Dudung juga mengingatkan Guru dan Kepala Sekolah yang berada di luar Kabupaten Teluk Bintuni agar segera kembali.

“Setelah kembali tolong periksa kesehatan rapid test dulu, atau isolasi mandiri di rumah jangan dulu langsung ke tempat tugas. Intinya periksa kesehatan lalu isolasi mandiri  apabila sudah di pastikan sudah aman, boleh kembali bertugas”. Tegasnya.

Selain itu Dudung juga menyampaikan,  sesuai dengan surat edaran yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Dinas Pendidikan nomor 02/SE/2021 per tanggal 03 Januari 2021 yang di tandatangani langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat Barnabas Dowansiba, M.Pd.

Sehingga dengan mengacu kepada surat edaran tersebut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan, Olahraga, dan Kebudayaan Kabupaten Teluk Bintuni, proses kegiatan Belajar Mengajar dengan metode tatap muka masih di tunda.

” Untuk sementara waktu kami akan mengikuti perintah dari Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat lewat surat edaran yang di terbitkan, jadi peroses belajar tatap muka masih ditunda sambil menunggu petunjuk dari Pemerintah Daerah Kabupaten Teluk Bintuni ” tutup Daniel Dudung.|Gunawan

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,913PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

Bintuni. Pada momentum kelahiran Nabi besar Muhammad SAW 12 Robbiul awal 1443 H / 2021 M Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Teluk Bintuni Ahmad Subuh Refideso, S.HI mengajak seluruh lapisan warga masyarakat khususnya umat muslim yang berada di Kabupaten Teluk Bintuni agar dapat mengambil Hikmah dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya."Peringatan Maulid Nabi ini tentunya merupakan refleksi umat Islam terhadap Baginda tercinta Rosulullah SAW, atas kelahirannya, maupun perjuangannya dalam syiar Islam" kata Subuh. Senin (25/10/2021).Diungkapkan Subuh Refideso, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga memiliki makna dan tujuan yang positif, baik yang dilaksanakan oleh tiap-tiap Pengurus Takmir Masjid, lembaga-lembaga kerukunan kemasyarakatan lainnya, ini semua patut diteladani oleh setiap umat muslim."Saya mewakili seluruh pengurus MUI memberikan Apresiasi dan mensupport kepada lapisan masyarakat yang telah berjibaku untuk meneladani kelahiran dan perjuangan Baginda Rasulullah SAW" ungkapnya.Ahmad Subuh Refideso juga menjelaskan, giat Maulidur Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kita hubungan sesama mahluk ciptaanNYA maupun hubungan kepada sang Pencipta, yang tentunya demi terwujudnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara."Hablum Minallah, Hablum Minannas" jelas SubuhSubuh juga berharap kepada Pemerintah Daerah seyogyanya dapat memberikan support dan dukungannya atas semua kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan, karena ini merupakan bagian dari visi misi Kepala Daerah khusus Pembangunan dibidang Keagamaan.
Total
0
Share