Teluk Bintuni, Indikatorpapua.com – Menjelang Pilkada 2024, ketegangan dan polemik di kalangan kuli tinta (wartawan) di daerah semakin terasa. Setiap daerah di Indonesia mulai merasakan dampak dari persaingan politik yang kian menghangat, dan para jurnalis yang berada di garda terdepan peliputan sering kali menjadi sorotan.
Di berbagai daerah, sejumlah wartawan melaporkan adanya tekanan dari pihak-pihak tertentu untuk menyajikan berita yang menguntungkan kelompok-kelompok tertentu. Beberapa wartawan bahkan mengaku menerima intimidasi baik secara langsung maupun tidak langsung. Situasi ini tidak hanya mengancam kebebasan pers, tetapi juga berpotensi menyesatkan opini publik.
Sorotan terhadap oknum wartawan kerap dijumpai, baik mengenai tulisan tulisannya di media kabar, maupun tentang keberadaan pekerja pers di daerah tersebut. Tentunya sorotan ini menciptakan kekhawatiran di kalangan jurnalis yang merasa kebebasan mereka terancam.
Polemik juga muncul seputar akurasi dalam pemberitaan. Banyak pihak menuduh media yang berada di daerah menjadi alat propaganda bagi calon tertentu, menurunkan kredibilitas wartawan dan institusi media itu sendiri. Isu ini semakin diperparah dengan maraknya berita hoaks dan informasi yang belum terverifikasi yang tersebar di media sosial.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Teluk Bintuni, Fidelis Wiran menyerukan agar seluruh wartawan tetap menjaga profesionalisme dalam menjalankan tugasnya. PWI juga mendesak pemerintah daerah dan aparat keamanan untuk memberikan perlindungan dan memastikan keselamatan wartawan selama masa kampanye Pilkada. Senin (5/8/2024).
“Kami Wartawan selalu menjunjung kode etik serta menjalankan tugasnya sesuai UU 40 tahun 1999 tentang Pers,”.
Lanjut Wiran, perlu diketahui, Pers sebagai pilar keempat demokrasi. Situasi ini menuntut peran aktif masyarakat untuk lebih cerdas dan bijak dalam menyikapi berita yang beredar. Dan Pers menjadi sangat penting untuk menghindari penyebaran informasi yang menyesatkan dan menjaga proses demokrasi berjalan dengan baik.
Pilkada 2024 diharapkan tidak hanya menjadi ajang pemilihan pemimpin daerah, tetapi juga menjadi momentum bagi wartawan di daerah untuk menunjukkan dedikasi mereka dalam menyajikan berita yang akurat dan berimbang, demi kepentingan publik. Walaupun sering ditemui polemik perbedaan itu berada di internal organisasi pewarta.
“Saya berpesan, kepada seluruh anggota PWI Teluk Bintuni, jangan bercerai berai hanya perbedaan, karena kita adalah satu dalam wadah PWI,” pungkasnya.
Pewarta : Wawan.