20 C
New York
Kamis, April 25, 2024

Buy now

Peristiwa Maybrat, Bagaimana Wakil Rakyat Papua Barat Bersikap

Indikatorpapua.com|MANOKWARI-Peristiwa Pembunuhan 4 Prajurit TNI Angkatan Darat di Pos Ramil Kisor, Distrik Aifat Selatan pada Kamis (2/9-2021) subuh, kini memasuki 4 pekan. Ihwal itu membawa duka mendalam, ditambah dengan Pengungsian Warga karna ketakutan, kini jadi trend pembahasan publik.

Persoalan Maybrat bukan hanya tentang kelompok tertentu berhadapan dengan Aparat Negara, namun dampak yang paling dirasakan terutama Warga sipil yang tidak berdosa, mereka seharusnya hidup tenang di negerinya.

Baik peristiwa tersebut dan dampaknya,  tidak terlepas dari tanggung jawab semua pihak, baik di Kabupaten Maybrat maupun Pemerintah dan DPRD Papua Barat, bahkan Pemerintah Pusat.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Provinsi Papua Barat, menyikapi peristiwa yang kini telah memasuki babak Perburuan para pelaku yang diduga membunuh 4 Prajurit TNI AD itu, Wakil Rakyat dari Fraksi Otsus kemudian mewacanakan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Kemanusiaan.

Wakil Ketua DPRD Papua Barat Saleh Seknun SE

Wakil Ketua DPRD Papua Barat, Saleh Siknun, SE saat dikonfirmasi Kamis (16/9-2021) menegaskan sebagai Pimpinan Legislatif, pihaknya mengecam dan menyayangkan terjadi Peristiwa di Kamis 2/9-2021) subuh di Kisor Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat

“Sebagai pimpinan DPRPB kami sangat mengecam dan menyayangkan terjadinya peristiwa Mmaybrat dan berharap agar dapat diselesaikan secara arif dan bijak degan tidak melukai hati masyarakat.” Kata Saleh Seknun, SE  

Selaku Pimpinan pihaknya turut mendukung koleganya di Fraksi Otonomi Khusus DPRD Papua Barat untuk membentuk Panitia Khusus DPRD- PB

“Terkait pembentukan Pansus nanti akan dibahas lebih lanjut sesuai mekanisme DPRPB” jelas Wakil Ketua DPRD dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Dikatakan bahwa, hal yang diwacanakan Fraksi Otsus  menjadi tanggung jawab komisi terkait untuk menindak lanjuti permasalahan tersebut.

Ketua Fraksi Otonomi Khusus, George Dedaida dikonfirmasi sebelumnya membenarkan wacana pembentukan Pansus DPRD menyikapi ihwal Peristiwa Maybrat. “Fraksi Otsus telah menyuarakan pembentukan Pansus kemanusiaan Peristiwa Maybrat Minggu lalu” kata George Dedaida. 

Kendati demikian, pembentukan Pansus bukan serta merta langsung jadi begitu saja, perlu dihimpun semua pendapat di Parlemen untuk mendapatkan kata sepakat atau sebaliknya.

“Tapi kan pembentukan Pansus itu keputusan kelembagaan, membutuhkan keputusan seluruh Anggota secara kelembagaan, baru di Paripurnakan” kata Dedaida.

Ketua Fraksi Otonomi Khusus DPRD Papua Barat, George Dedaida

George Dedaida menegaskan, pemanggilan Pimpinan TNI dan Polri di Papua Barat dalam rangka memintai pertanggung jawaban oleh lembaga Politik di Papua Barat, hal tersebut tentu masuk dalam rangkaian agenda Pansus.

“Nanti didalam pansus, semua itu akan di bicarakan dan dipertanyakan, terkait masalah tersebut” ujarnya.

Ketua Fraksi Otsus meminta Masyarakat di Maybrat, terutama sejumlah kampung yang terdampak agar tidak perlu mengungsi ke Hutan, harus bahu membahu dengan aparat untuk mengungkap masalah tersebut.

“Masyarakat harus bahu membahu dengan penegak hukum untuk mengungkap itu” ujarnya.

Dedaida juga meminta agar dilakukan pendekatan humanis dan budaya agar bisa menyelesaikan persoalan di Maybrat saat ini. 

“Saat ini di Jakarta ketika saya ketemu Bamsoet (Bambang Sosetyo) pun saya sampaikan, harus menggunakan pendekatan humanis dan budaya”ujarnya

Saat ini Aparat gabungan TNI Polri terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku Pembunuhan 4 Prajurit TNI AD, bahkan Gambar 11 terduga pelaku yang di kejar kini disebar luaskan. Mereka masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).|Laporan Mohamad Raharusun

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,913PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

Bintuni. Pada momentum kelahiran Nabi besar Muhammad SAW 12 Robbiul awal 1443 H / 2021 M Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Teluk Bintuni Ahmad Subuh Refideso, S.HI mengajak seluruh lapisan warga masyarakat khususnya umat muslim yang berada di Kabupaten Teluk Bintuni agar dapat mengambil Hikmah dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya."Peringatan Maulid Nabi ini tentunya merupakan refleksi umat Islam terhadap Baginda tercinta Rosulullah SAW, atas kelahirannya, maupun perjuangannya dalam syiar Islam" kata Subuh. Senin (25/10/2021).Diungkapkan Subuh Refideso, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga memiliki makna dan tujuan yang positif, baik yang dilaksanakan oleh tiap-tiap Pengurus Takmir Masjid, lembaga-lembaga kerukunan kemasyarakatan lainnya, ini semua patut diteladani oleh setiap umat muslim."Saya mewakili seluruh pengurus MUI memberikan Apresiasi dan mensupport kepada lapisan masyarakat yang telah berjibaku untuk meneladani kelahiran dan perjuangan Baginda Rasulullah SAW" ungkapnya.Ahmad Subuh Refideso juga menjelaskan, giat Maulidur Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kita hubungan sesama mahluk ciptaanNYA maupun hubungan kepada sang Pencipta, yang tentunya demi terwujudnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara."Hablum Minallah, Hablum Minannas" jelas SubuhSubuh juga berharap kepada Pemerintah Daerah seyogyanya dapat memberikan support dan dukungannya atas semua kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan, karena ini merupakan bagian dari visi misi Kepala Daerah khusus Pembangunan dibidang Keagamaan.
Total
0
Share