Indikatorpapua.com|BINTUNI-Pemerintah Papua Barat, merealisasikan Rp8 Milyar di Tahun 2021 untuk Pembangunan Dermaga Very di Kampung Manunggal Distrik Aranday, Kabupaten Teluk Bintuni.
Hal ini disampaikan kepala Bidang Pelayaran dan Penerbangan Dinas Perhubungan Teluk Bintuni, Saifudin Kasim ST. M.Si
Dikatakan bahwa, awalnya hendak di bangun pelabuhan Rakyat (pelra) tetapi kondisi aranday berada pada alur sungai maka ubah menjadi ASDP yaitu Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan, atu tipe dengan di Distrik Sumuri.
Kita harapkan nanti pelabuhan – pelabuhan di Bintuni sama dengan tipe di Tofoy, yaitu ASDP, karena kabupaten Teluk Bintuni ini di Dominasi oleh teluk yang yang sangat cocok untuk infrastuktur ASDP.
Terdapat pasang surut yang tinggi tidak mempengaruhi pelayanan tranportasi karena kapal yang akan melayani itu yaitu kapal Verry tipe Roro, yang rapnya dua meter pun bisa di layani. Jadi tidak menunggu air pasang baru masuk.
Selama ini tranportasi ke aranday sebenarnya sudah di layani oleh perintis, sabuk nusantara tidak bisa masuk karena lunas kapal itu sangat dalam sehingga tidak memungkinkan untuk masuk, jadi sangat di sayangkan selama ini pemerintah pusat sudah menganggarkan subsidi perintis tidak bisa di lakukan karena persoalan tadi.
Dengan harapan itu kami, bersama dengan tim dari dinas perhubungan Papua Barat dengan konsultannya akan meninjau lokasi, sehingga di dapatkan suatu penyelesaian yang komprehensif yang bisa di laksanakan di lapangan dan punya asumsi atau pemahaman selama ini saya sudah datang ke aranday posisinya tidak terlalu ke muara dan tidak di hulu di tengah- tengah itu hanya cocok untuk pelabuhan ASDP.
“Untuk tahun ini yang di bangun ada dua titik yaitu Tofoy dari anggaran APBD Kabupaten, terus aranday dari dana APBD provinsi. Kita harapkan kurang lebih sekitar delapan titik yang kita harus wajib laksanakan itu karena betul – betul berada dalam wilayah yang padat penduduk contoh di RKI, Aroba dan Yaru, dan ada beberapa lainya” jelas saifudin
“Sesuai dengan Visi misi bapak Bupati tahun 2022 kita harapkan sudah bisa kita laksanakan serempak sehingga angka kemiskinan di daerah teluk itu bisa kita tekan atau kita turunkan”
Sesuai data BPS yang kami pernah baca bahwa lokasi- lokasi atau kantong- kantong kemiskinan sebenarnya ada di wilayah pesisir dan Gunung , dan ini juga sangat sejalan dengan visi misi bapak bupati untuk mengentaskan kemiskinan. Dan banyak juga pas didiami oleh orang asli papua . Sehingga kewajiban pemerintah daerah dalam hal ini dinas perhubungan kabupaten Teluk Bintuni.
“Kita akan melakukan pembangunan infrastuktur itu sesuai dengan amanat yang ada dalam RPJM kabupaten Teluk Bintuni. Pelabuhan ini di bangun dengan infrastruktur permanen yang ada saat ini terbuat dari kayu sehingga tidak presentatif lagi untuk di sandari kapal dan sangat rawan kecelakaan” tutup Saifudin|Laporan: Gunawan