1.8 C
New York
Selasa, Maret 19, 2024

Buy now

Pasca Ditunda Dua Tahun, Kini Calon Jamaah Haji Bintuni Siap Berangkat 19 Orang

Dan untuk Bintuni itu kita hanya dapat kouta 19 orang calon jamaah haji, kemudian mereka juga telah mengikuti seluruh persyaratan keberangkatan”

Indikatorpapua.com | Bintuni – Pasca adanya penundaan selama dua tahun berturut-turut keberangkatan calon jamaah haji Indonesia tahun 2022 akhirnya dibuka kembali.

Hal ini mengacu kepada surat edaran Dirjen penyelenggara haji dan umroh nomor 06005/DJ/Dt/DJ/Dt/Dt.II.II/KS.02/04/2017M tanggal 6 Mei 2022, tentang penetapan calon haji reguler berhak konfirmasi pelunasan dan pembayaran pelunasan tahun 1443 Hijriyah atau 2022 Masehi.

Berkaitan hal tersebut, kantor Kementerian Agama Teluk Bintuni menggelar pemantapan terhadap pembekalan manasik bagi ke-19 orang calon jamaah haji tahun 2022 di aula kantor Kemenag jalan raya Tisay Bintuni. Senin (23/5/2022).

Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama Nurkholis pada media ini mengatakan, sempat ditunda dua kali dalam setiap tahun karena masa pandemi Covid-19. Kini keberangkatan calon jamaah haji Indonesia secara keseluruhan total mendapatkan kuota hanya 48 persen.

Para calon jamaah haji Bintuni

Khusus Kabupaten Teluk Bintuni sendiri tahun ini pihaknya akan memberangkatkan 19 orang calon jamaah haji yang telah siap berangkat.

“Dan untuk Bintuni itu kita hanya dapat kouta 19 orang calon jamaah haji, kemudian mereka juga telah mengikuti seluruh persyaratan keberangkatan” tuturnya

Sambung Nurkholis, perbedaan persyaratan bagi para calon jamaah haji kali ini dengan tahun sebelumnya yaitu, selain melakukan pelunasan dan vaksinasi meningitis, mereka juga harus vaksin Covid hingga tingkat boster.

Menurut Nurkholis, segala bentuk kesiapan bagi ke-19 orang calon jamaah haji Teluk Bintuni tidak mengalami kendala dan dari sisi kesehatan mereka siap diberangkatkan.

Para calon jamaah haji saat mendapatkan pembekalan Manasik dari Kemenag Bintuni

Ini berdasarkan surat hasil pemeriksaan kesehatan yang telah dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan, RSUD dan Puskesmas terkait sebagai mitra.

“Hanya setelah keberangkatan nanti mereka juga akan dilakukan pemeriksaan PCR lagi” ucapnya

Perlu diketahui untuk tahun ini, para calon jamaah haji yang diperbolehkan berangkat yakni mereka berusia 65 tahun kebawah, sedangkan usia diatas tersebut keberangkatannya ditunda.

Penundaan tersebut bukan tanpa alasan, melainkan keberangkatan tahun ini masih dalam masa pandemi yang belum 100 persen normal.

“Karena usia lansia diatas 65 tahun itu fisiknya rentan, istilahnya kekuatan imunnya menurun, maka yang diberangkatkan yaitu 65 tahun kebawah” terangnya.

Sehingga dikatakan Nurkholis, dari ke-19 orang calon jamaah haji Bintuni yang siap diberangkatkan, usia tertua 64 tahun dan termuda 28 tahun, keduanya berjenis kelamin perempuan.

Lebih lanjut Nurkholis mengungkapkan, terkait dengan kapan diberangkatkan calon jamaah haji Bintuni belum ditetapkan, hanya Bintuni sudah ditentukan masuk dalam gelombang kedua keberangkatan.

“Gelombang kedua itu kalau tidak salah akhir bulan Juni sekisar tanggal 25 keatas” jelasnya.

Tambah Nurkholis, sedangkan untuk nomor daftar tunggu calon jamaah haji di Kantor Kementerian Agama Teluk Bintuni sudah mencapai nomor daftar tunggu 664.

Ia juga berharap seluruh para calon jamaah haji yang akan berangkat tahun ini, agar selalu menjaga kesehatan hingga waktu keberangkatan tiba, bila badan sehat maka ibadah rukun Islam kelima akan lancar dan penuh dengan rasa khusuk.

Pewarta : Wawan

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,913PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

Bintuni. Pada momentum kelahiran Nabi besar Muhammad SAW 12 Robbiul awal 1443 H / 2021 M Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Teluk Bintuni Ahmad Subuh Refideso, S.HI mengajak seluruh lapisan warga masyarakat khususnya umat muslim yang berada di Kabupaten Teluk Bintuni agar dapat mengambil Hikmah dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya."Peringatan Maulid Nabi ini tentunya merupakan refleksi umat Islam terhadap Baginda tercinta Rosulullah SAW, atas kelahirannya, maupun perjuangannya dalam syiar Islam" kata Subuh. Senin (25/10/2021).Diungkapkan Subuh Refideso, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga memiliki makna dan tujuan yang positif, baik yang dilaksanakan oleh tiap-tiap Pengurus Takmir Masjid, lembaga-lembaga kerukunan kemasyarakatan lainnya, ini semua patut diteladani oleh setiap umat muslim."Saya mewakili seluruh pengurus MUI memberikan Apresiasi dan mensupport kepada lapisan masyarakat yang telah berjibaku untuk meneladani kelahiran dan perjuangan Baginda Rasulullah SAW" ungkapnya.Ahmad Subuh Refideso juga menjelaskan, giat Maulidur Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kita hubungan sesama mahluk ciptaanNYA maupun hubungan kepada sang Pencipta, yang tentunya demi terwujudnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara."Hablum Minallah, Hablum Minannas" jelas SubuhSubuh juga berharap kepada Pemerintah Daerah seyogyanya dapat memberikan support dan dukungannya atas semua kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan, karena ini merupakan bagian dari visi misi Kepala Daerah khusus Pembangunan dibidang Keagamaan.
Total
0
Share