“Dan untuk Bintuni itu kita hanya dapat kouta 19 orang calon jamaah haji, kemudian mereka juga telah mengikuti seluruh persyaratan keberangkatan”
Indikatorpapua.com | Bintuni – Pasca adanya penundaan selama dua tahun berturut-turut keberangkatan calon jamaah haji Indonesia tahun 2022 akhirnya dibuka kembali.
Hal ini mengacu kepada surat edaran Dirjen penyelenggara haji dan umroh nomor 06005/DJ/Dt/DJ/Dt/Dt.II.II/KS.02/04/2017M tanggal 6 Mei 2022, tentang penetapan calon haji reguler berhak konfirmasi pelunasan dan pembayaran pelunasan tahun 1443 Hijriyah atau 2022 Masehi.
Berkaitan hal tersebut, kantor Kementerian Agama Teluk Bintuni menggelar pemantapan terhadap pembekalan manasik bagi ke-19 orang calon jamaah haji tahun 2022 di aula kantor Kemenag jalan raya Tisay Bintuni. Senin (23/5/2022).
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama Nurkholis pada media ini mengatakan, sempat ditunda dua kali dalam setiap tahun karena masa pandemi Covid-19. Kini keberangkatan calon jamaah haji Indonesia secara keseluruhan total mendapatkan kuota hanya 48 persen.
Khusus Kabupaten Teluk Bintuni sendiri tahun ini pihaknya akan memberangkatkan 19 orang calon jamaah haji yang telah siap berangkat.
“Dan untuk Bintuni itu kita hanya dapat kouta 19 orang calon jamaah haji, kemudian mereka juga telah mengikuti seluruh persyaratan keberangkatan” tuturnya
Sambung Nurkholis, perbedaan persyaratan bagi para calon jamaah haji kali ini dengan tahun sebelumnya yaitu, selain melakukan pelunasan dan vaksinasi meningitis, mereka juga harus vaksin Covid hingga tingkat boster.
Menurut Nurkholis, segala bentuk kesiapan bagi ke-19 orang calon jamaah haji Teluk Bintuni tidak mengalami kendala dan dari sisi kesehatan mereka siap diberangkatkan.
Ini berdasarkan surat hasil pemeriksaan kesehatan yang telah dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan, RSUD dan Puskesmas terkait sebagai mitra.
“Hanya setelah keberangkatan nanti mereka juga akan dilakukan pemeriksaan PCR lagi” ucapnya
Perlu diketahui untuk tahun ini, para calon jamaah haji yang diperbolehkan berangkat yakni mereka berusia 65 tahun kebawah, sedangkan usia diatas tersebut keberangkatannya ditunda.
Penundaan tersebut bukan tanpa alasan, melainkan keberangkatan tahun ini masih dalam masa pandemi yang belum 100 persen normal.
“Karena usia lansia diatas 65 tahun itu fisiknya rentan, istilahnya kekuatan imunnya menurun, maka yang diberangkatkan yaitu 65 tahun kebawah” terangnya.
Sehingga dikatakan Nurkholis, dari ke-19 orang calon jamaah haji Bintuni yang siap diberangkatkan, usia tertua 64 tahun dan termuda 28 tahun, keduanya berjenis kelamin perempuan.
Lebih lanjut Nurkholis mengungkapkan, terkait dengan kapan diberangkatkan calon jamaah haji Bintuni belum ditetapkan, hanya Bintuni sudah ditentukan masuk dalam gelombang kedua keberangkatan.
“Gelombang kedua itu kalau tidak salah akhir bulan Juni sekisar tanggal 25 keatas” jelasnya.
Tambah Nurkholis, sedangkan untuk nomor daftar tunggu calon jamaah haji di Kantor Kementerian Agama Teluk Bintuni sudah mencapai nomor daftar tunggu 664.
Ia juga berharap seluruh para calon jamaah haji yang akan berangkat tahun ini, agar selalu menjaga kesehatan hingga waktu keberangkatan tiba, bila badan sehat maka ibadah rukun Islam kelima akan lancar dan penuh dengan rasa khusuk.
Pewarta : Wawan