“Alhamdulillah dari aksi solidaritas ini para rekan-rekan berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp 7 juta”
Indikatorpapua.com| Bintuni-Kader Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, berjibaku menggalang bantuan untuk korban banjir dan longsor Jayapura,Papua.
Aksi yang berlangsung sejak Minggu (9/1) itu dilaksanakan badan otonom NU seperti Pagar Nusa, IPPNU, Muslimat, Fatayat, barisan Ansor serbaguna (banser) serta yayasan Thoriqul Huda
Koordinator aksi Ahmad Zakka Musyafa’ kepada berharaolp kegiatan ini dapat membantu dan meringankan beban para korban pasca bencana yang terjadi pekan lalu itu.
Menurut Zakka, peristiwa musibah bencana itu terjadi pada bulan Januari yakni bulan dimana salah satu organisasi terbesar di Republik Indonesia dalam hal ini NU dilahirkan.
Menindaklanjuti hal tersebut, dibawah koordinasi badan ontonom NU menggelar aksi penggalangan dana di sejumlah fasilitas umum seperti trafigt light dan pertigaan pasar sentral Bintuni.
“Alhamdulillah dari aksi solidaritas ini para rekan-rekan berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp 7 juta,” jelasnya
Salah seorang pengasuh Yayasan Thoriqul Huda Bintuni Hasan Jazuli mengungkapkan bahwa pihaknya menurunkan para santri untuk bergabung dengan badan otonom NU Bintuni agar dapat bersama-sama menggalang bantuan.
Dana yang dikumpulkan para santri masyarakat Kampung Banjar Ausoy SP 4 Manimeri sebesar Rp 4 520 000.
“Kami hanya menerima donasi berupa uang tunai jumlahnya tidak terlalu banyak, semoga dapat membantu saudara kita yang terkena musibah banjir di Jayapura,” ungkapnya.
Seluruh donasi yang terkumpul akan diserahkan melalui Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama’ di Jayapura Papua (PWNU PAPUA).
Hasan Jazuli menambahkan, selain untuk membantu para korban bencana, aksi penggalangan ini juga bertujuan untuk mendidik santri memunculkan kepekaan sosial mereka terhadap sesama.
“Kita doakan keluarga kita para korban bencana banjir dan longsor diberi kesabaran dan ketabahan, dan semoga donasi yang dikumpulkan Santri Thoriqul huda dapat meringankan beban masyarakat di sana. | Laporan Wawan Gunawan