12.3 C
New York
Jumat, April 19, 2024

Buy now

Jelang Ramadhan Selain Minyak Goreng Harga Cabai Rawit Ikut Naik

“Semua masih normal kecuali minyak goreng dan cabai rawit sekarang sudah mencapai Rp 70 ribu perkilogram”

Indikatorpapua.com | Bintuni – Tak lama lagi umat muslim akan melaksanakan Ibadah Rukun Islam yang ke 4 berpuasa di bulan Ramadhan 1443 Hijriyah atau tahun 2022 Masehi.

Dari pantauan indikatorpapua.com sejumlah komoditi di pasar sentral Teluk Bintuni mengalami kenaikan harga.

Menurut salah seorang pedagang palawija Dedi Prasetyo di meja lapaknya selain minyak goreng, harga cabai rawit pun mulai merangkak naik, yang awalnya Rp 40 sampai 50 ribu kini menjadi Rp 70 ribu perkilo gram.

Terjadi kenaikan harga cabai mulai sejak dua hari lalu. Sedangkan untuk harga bahan makanan lainnya masih terbilang normal.

“Cabai keriting atau besar harga masih normal Rp 40 sampai Rp 50 ribu perkilogram”tuturnya.

Sambungnya, begitu pula dengan harga bawang merah dan putih masih Rp 50 ribu hingga Rp 60 ribu perkilogram.

Untuk harga minyak goreng hingga kini masih tinggi sekitar Rp 24 ribu perliter, kemudian minyak goreng kemasan pabrik kualitas bagus Rp 120 ribu per5 liter, sedangkan untuk minyak goreng yang kualitas biasa Rp 110 hingga 115 per5 liternya.

“Semua masih normal kecuali minyak goreng dan cabai rawit sekarang sudah mencapai Rp 70 ribu perkilogram”ucapnya

Diakui Edi jelang bulan Ramadhan tahun ini untuk daya beli masyarakat belum begitu kelihatan meningkat, walaupun terkadang sepi dari pembeli.

Pewarta : Wawan

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,913PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

Bintuni. Pada momentum kelahiran Nabi besar Muhammad SAW 12 Robbiul awal 1443 H / 2021 M Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Teluk Bintuni Ahmad Subuh Refideso, S.HI mengajak seluruh lapisan warga masyarakat khususnya umat muslim yang berada di Kabupaten Teluk Bintuni agar dapat mengambil Hikmah dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya."Peringatan Maulid Nabi ini tentunya merupakan refleksi umat Islam terhadap Baginda tercinta Rosulullah SAW, atas kelahirannya, maupun perjuangannya dalam syiar Islam" kata Subuh. Senin (25/10/2021).Diungkapkan Subuh Refideso, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga memiliki makna dan tujuan yang positif, baik yang dilaksanakan oleh tiap-tiap Pengurus Takmir Masjid, lembaga-lembaga kerukunan kemasyarakatan lainnya, ini semua patut diteladani oleh setiap umat muslim."Saya mewakili seluruh pengurus MUI memberikan Apresiasi dan mensupport kepada lapisan masyarakat yang telah berjibaku untuk meneladani kelahiran dan perjuangan Baginda Rasulullah SAW" ungkapnya.Ahmad Subuh Refideso juga menjelaskan, giat Maulidur Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kita hubungan sesama mahluk ciptaanNYA maupun hubungan kepada sang Pencipta, yang tentunya demi terwujudnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara."Hablum Minallah, Hablum Minannas" jelas SubuhSubuh juga berharap kepada Pemerintah Daerah seyogyanya dapat memberikan support dan dukungannya atas semua kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan, karena ini merupakan bagian dari visi misi Kepala Daerah khusus Pembangunan dibidang Keagamaan.
Total
0
Share