6.6 C
New York
Jumat, Maret 29, 2024

Buy now

Dinkes Teluk Bintuni Gelar Pelatihan TLI bagi Tenaga Tracer Covid-19

Indikatorpapua.com|BINTUNI- Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Bintuni menyelenggarakan pelatihan tes lacak Isolasi bagi tenaga Tracker selama dua hari yang dibuka oleh Bupati Teluk Bintuni, Ir. Petrus Kasihiuw.

Tujuanya meningkatkan kapasitas tenaga Kesehatan dalam pemeriksaan COVID-19, pelacakan kontak erat, dan petugas yang bertugas dalam mengawasi karantina kasus COVID-19 di fasilitas khusus maupun mandiri, Meningkatkan kapasitas tenaga lintas sektor terkait yang mendukung dalam kegiatan pelacakan kontak erat.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Frangki Mobilala selaku ketua panitia pelaksana kegiatan pelatihan test lacak isolasi (TLI) bagi tenaga tracer TNI-Polri dan 24 Puskesmas se-Kabupaten Teluk Bintuni yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Teluk Bintuni di aula Women and Child Center. Rabu (8/9/2021).

Dikatakan Frangki, adapun waktu dari Pelaksanaan kegiatan Kegiatan pelatihan TLI (TES-LACAK-ISOLASI) tenaga TRACER COVID-19 dilaksanakan selama Dua Hari yaitu pada Rabu dan Kamis Tanggal 08 dan 09 September 2021 yang bertempat di Gedung Women And Child Center Kab, Teluk Bintuni

Lanjut Frangki, sedangkan untuk Peserta pelatihan TLI COVID-19 berjumlah 144 orang yang terdiri dari, 145 tenaga kesehatan yaitu terdiri dari dokter umum, Perawat, Analis dan Surveilans dari masing-masing 24 Puskesmas, TNI sebanyak 24 orang, Polri sebanyak 24 Orang, kemudian selaku Narasumber pada kegiatan pelatihan berasal dari Kementrian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Dokter Spesialis Paru dan Spesialis Patologi Klinik Kabupaten Teluk Bintuni.

Metode Kegiatan pelatihan ini diselenggarakan dengan tatap muka dengan proporsi kegiatan 60% teori dan 40% praktek yang akan dipandu oleh narasumber. Kegiatan akan diselenggarakan dalam 2 hari. VII. SUMBER DANA Sumber dana pelatihan ini berasal dari Dana Recovusing Covid-19 Kabupaten Teluk Bintuni tahun 2021.

Dalam sambutannya Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw sekaligus membuka kegiatan secara resmi menyampaikan, COVID-19 telah menjadi bencana nasional yang dampaknya dapat dirasakan hingga ke Kabupaten Teluk Bintuni.

Hampir satu setengah tahun COVID-19 melanda di Indonesia, namun pengendaliannya hingga saat ini masih sangat sulit dilakukan, bahkan saat ini telah muncul varian-varian baru virus SARS CoV-2 akibat dari transmisi virus yang terus terjadi.

Kabupaten dengan jumlah penduduk ke-4 terbanyak di Provinsi Papua Barat, total kasus konfirmasi di Kabupaten Teluk Bintuni hingga tanggal 5 September 2021 adalah sebanyak 1.829 dengan kesembuhan 1.731 (94,6%) dan kematian sebanyak 33 orang (1,8%).

Walaupun dalam beberapa minggu terakhir ini kasus mulai melandai, namun kita tidak boleh lengah dan dituntut kewaspadaan yang tinggi khususnya terhadap 65 kasus aktif yang ada pada saat ini, dikarenakan kasus tersebut merupakan sumber penularan utama saat ini.

Dalam pengendalian pandemic ini ada 3 strategis yang saling bersinergi yaitu :
3M (Memakai Masker, Menjaga jarak dan Mencuci tangan pakai sabun)
3T (Testing, Tracing dan Treatment) yang selanjutnya disebut Tes Lacak dan Isolasi atau TLI dan Vaksinasi, sebagai upaya spesifik melawan covid-19. Keberhasilan strategi 3M merupakan tanggungjawab masyarakat, sementara 3T (atau TLI) dan Vaksinasi menjadi tanggungjawab Pemerintah.

Perlu dukungan dari pihak lain, terutama instansi yang memang memiliki kemampuan dan kewenangan dalam pendekatan kepada masyarakat, yaitu dari unsur TNI-POLRI. Agar tujuan ini dapat dicapai, maka diperlukan peningkatan kapasitas kepada tenaga Tracer melalui pelatihan.

Untuk itu saya ucapkan terimakasih kepada Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat yang sebentar lagi akan melatih sekitar 150 Tenaga Tracer dari Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Tenaga Kesehatan sebagai upaya mempercepat pemutusan rantai penularan melalui peningkatan kinerja Tes-Lacak- Isolasi di Kabupaten Teluk Bintuni.

Kinerja harus terukur, sehingga saya ingatkan kepada seluruh peserta pelatihan agar apa yang telah dikerjakan wajib dilaporkan kedalam system pelaporan yang berlaku sebagai bukti pertanggungjawaban kepada pimpinan.

“Saya berharap, sinergisitas antara TNI-POLRI dan jajaran Kesehatan dalam penanganan pandemic ini tetap terjaga semangatnya sampai kondisi ini dinyatakan aman dan terkendali. Termasuk dalam upaya percepatan terbentuknya “herd immunity’ melalui Vaksinasi Covid-19 kepada sasaran usia 12 tahun keatas” ujarnya.

Bupati juga berharap pada akhir Desember 2021, 70% penduduk Teluk Bintuni atau sekitar 62.074 sasaran telah mendapat 2 dosis suntikan Vaksin Covid-19. Saat ini baru 7.368 atau sekitar 11,9% sasaran yang telah menyelesaikan dosis kedua.

Masih tersisa 4 (empat) bulan lagi untuk kita menyelesaikan tugas tersebut. Perlu strategi tepat untuk mendapatkan dukungan masyarakat, khususnya dalam menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap vaksin.

“semoga Tuhan yang Maha Kuasa memberkati upaya dan kerja keras kita untuk mengembalikan kehidupan yang normal seperti dulu dengan berjuang bersama menghentikan transmisi COVID-19” tutup Bupati.|Laporan Wawan Gunawan

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,913PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

Bintuni. Pada momentum kelahiran Nabi besar Muhammad SAW 12 Robbiul awal 1443 H / 2021 M Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Teluk Bintuni Ahmad Subuh Refideso, S.HI mengajak seluruh lapisan warga masyarakat khususnya umat muslim yang berada di Kabupaten Teluk Bintuni agar dapat mengambil Hikmah dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya."Peringatan Maulid Nabi ini tentunya merupakan refleksi umat Islam terhadap Baginda tercinta Rosulullah SAW, atas kelahirannya, maupun perjuangannya dalam syiar Islam" kata Subuh. Senin (25/10/2021).Diungkapkan Subuh Refideso, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga memiliki makna dan tujuan yang positif, baik yang dilaksanakan oleh tiap-tiap Pengurus Takmir Masjid, lembaga-lembaga kerukunan kemasyarakatan lainnya, ini semua patut diteladani oleh setiap umat muslim."Saya mewakili seluruh pengurus MUI memberikan Apresiasi dan mensupport kepada lapisan masyarakat yang telah berjibaku untuk meneladani kelahiran dan perjuangan Baginda Rasulullah SAW" ungkapnya.Ahmad Subuh Refideso juga menjelaskan, giat Maulidur Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kita hubungan sesama mahluk ciptaanNYA maupun hubungan kepada sang Pencipta, yang tentunya demi terwujudnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara."Hablum Minallah, Hablum Minannas" jelas SubuhSubuh juga berharap kepada Pemerintah Daerah seyogyanya dapat memberikan support dan dukungannya atas semua kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan, karena ini merupakan bagian dari visi misi Kepala Daerah khusus Pembangunan dibidang Keagamaan.
Total
0
Share